Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Terowongan Bawah Tanah London, Peninggalan Perang Dingin yang Tak Pernah Diungkap

Kompas.com - 22/10/2020, 21:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Yang tidak diketahui siapa pun sampai sekarang, ternyata kita bisa berjalan sejauh 6 km dari kantor itu ke arah timur kemudian muncul dari terowongan akses di tengah jalan raya Bethnal Green Road, E1.

Guy Shrubsole, yang memetakan data Land Registry ini dan mengungkapkan beberapa terowongan rahasia di blognya Who Owns England dan kemudian di dalam bukunya, menyusuri terowongan di High Holborn dengan bantuan beberapa penjelajah kota sambil melakukan penelitian.

"Ini adalah kapsul waktu yang menakjubkan di bawah sana, mungkin berasal dari tahun 70-an dilihat dari dekorasinya," katanya.

"Rasanya hampir seperti stasiun luar angkasa di bawah tanah, dengan terowongan berliku ini yang sepertinya tak ada ujungnya, tapi penuh dengan peralatan komunikasi yang berdebu dari zaman Perang Dingin."

Baca juga: Johnson & Johnson Hentikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Setelah Peserta Menderita Sakit Misterius

Shrubsole baru bisa mendapat akses ke satu bagian dari sistem terowongan, namun ia mengatakan jelas ada jaringan yang jauh lebih besar.

"Bagian yang kami masuki jelas-jelas sudah diabaikan, meskipun lampunya masih menyala saat kami berada di dalamnya, jadi ia masih dirawat sampai batas tertentu."

"Banyak air menetes dari dinding dan ada karat di mana-mana; tapi terowongan di level yang lebih dalam, saya kira, masih digunakan. Kalau tidak, saya tidak yakin mengapa mereka akan menutup akses ke sana. "

Mark Ovenden, penulis, penyiar dan penulis Underground Cities: Mapping the tunnels, transits and networks underneath our feet, yang dirilis pada September mengatakan dalam bukunya, bahwa London adalah salah satu kota yang "memiliki variasi lorong, saluran, dan terowongan bawah tanah paling rumit dan tersembunyi di dunia"

Ini, katanya, sebagian karena selama Revolusi Industri, ada masa ketika London menjadi kota tersibuk dan termodern di dunia. Ada lebih banyak kebutuhan untuk menggunakan ruang-ruang di bawah kota daripada di tempat lain.

"Kota itu sangat besar sehingga mereka tidak dapat menghancurkan area yang sudah dibangun, jadi mereka harus membangun di bawahnya," katanya. "Ada sangat banyak orang yang sudah lama tinggal di sana dalam periode ketika teknologi memungkinkan pembuatan lebih banyak terowongan."

Baca juga: Kisah Misteri: Anak-anak Hijau di Woolpit, Siapa dan dari Manakah Mereka?

Inggris adalah salah satu negara yang paling banyak dipetakan. Ordnance Survey atau badan pemetaan nasional untuk Inggris Raya telah menjelajahi setiap jengkal permukaan tanahnya, tapi di bawah, masih banyak misteri yang tersisa.

Namun, untuk pertama kalinya, agensi tersebut mencoba membuat gambaran mendetail tentang lanskap bawah tanah Inggris Raya dengan memetakan aset bawah tanahnya.

Project Iceberg, kolaborasi antara Connected Places Catapult (sebelumnya Future Cities Catapult), British Geological Survey, and the Ordnance Survey, berusaha mengumpulkan data bawah tanah yang, di London, mencakup informasi mengenai terowongan transportasi, catatan geologi, dan peta utilitas bawah tanah.

Ada lebih dari 1,5 juta km layanan bawah tanah di Inggris. Ada layanan air, saluran pembuangan, gas, listrik dan diperkirakan 4 juta km atau lebih jalur data.

Salah satu poin penting, menurut Stephanie Bricker, pemimpin tim di Urban Geoscience, British Geological Survey yang mengerjakan Project Iceberg, adalah bahwa tidak ada tempat yang menjadi pusat penyimpanan data tentang kota bawah tanah. "Semuanya disimpan di tempat yang berbeda oleh orang yang berbeda," katanya.

Baca juga: Misteri Wanita Ditransfer Rp 8 Miliar dari Vatikan, Diduga Simpanan Korupsi

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com