Orang lainnya yang juga didakwa adalah seorang radikal Islamis terkenal yang membantu ayah murid membangkitkan kemarahan terhadap Paty.
Tiga orang lainnya yang menghadapi tuntutan adalah teman Anzorov, salah satunya diduga mengantarnya ke TKP. Sementara yang lain menemaninya untuk membeli senjata.
Dua dari mereka juga menghadapi tuduhan terlibat dalam pembunuhan teroris, sementara yang ketiga didakwa dengan pelanggaran yang lebih ringan, kata kantor kejaksaan anti-teroris.
Paty, laki-laki berusia 47 tahun, menjadi sasaran kampanye kebencian online atas pilihan materi pelajarannya, yaitu kartun Nabi Muhammad, yang telah memicu serangan berdarah oleh pria bersenjata Islam di kantor majalah satir Charlie Hebdo pada Januari 2015.
Polisi telah melakukan puluhan penggerebekan sejak kejahatan itu terjadi, sementara pemerintah telah memerintahkan penutupan 6 bulan sebuah masjid di luar Paris dan membubarkan Kolektif Sheikh Yassin, sebuah kelompok yang mereka katakan mendukung Hamas.
Baca juga: Ikut Sebar Video yang Memicu Pemenggalan Guru di Perancis, Masjid Ini Minta Maaf
Pemerintah Perancis telah membubarkan lebih dari 50 organisasi lain yang dituduh memiliki hubungan dengan Islam radikal.
Pemenggalan kepala Paty adalah serangan dengan pisau kedua atas nama pembalasan untuk Nabi Muhammad sejak persidangan tersangka kaki tangan dalam serangan Charlie Hebdo yang dimulai pada September.
Pembunuhan Paty telah memicu luapan emosi di Perancis, dengan puluhan ribu orang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di seluruh negeri untuk membela kebebasan berbicara.
"Kami tidak akan menyerah terhadap (kasus melibatkan) kartun (Nabi Muhammad)," sumpah Macron dalam upacara pada Rabu untuk menghormati Paty di universitas Sorbonne di Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.