Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Penyewa Rumah Asal Meksiko di Australia: Negaramu Tak Masuk Daftar

Kompas.com - 21/10/2020, 12:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Viry, seorang warga asal Meksiko yang tinggal di Canberra, Australia, mulai ragu apakah dia harus mengungkapkan asal-usulnya dari negara Amerika Latin jika ingin menyewa rumah di ibu kota.

Keraguan itu muncul setelah Viry mengalami penolakan ketika bermaksud menyewa rumah yang ditinggali dua orang pegawai negeri yang bekerja pada Departemen Pertahanan.

Desainer grafis berusia 28 tahun itu mengaku selama ini bangga dengan budaya Meksiko, termasuk kuliner nasional dari negaranya. Selain itu, dia juga seorang penari yang terampil.

Dia sedang mencari rumah untuk ditinggali bersama dengan teman sebayanya, kemudian menemukan iklan yang menawarkan rumah sewa di wilayah selatan Canberra.

"Saya sudah senang sekali apalagi saya memang ingin tinggal di daerah itu karena dekat dengan tempat kerja dan gym saya," kata Viry kepada ABC.

Baca juga: Santi Whiteside, Perempuan Berdarah Batak yang Ikut Pilkada Australia

"Saya baca penjelasan di iklan tentang kedua perempuan ini dan tampaknya cocok sekali untuk saya," imbuh Viry.

Viry pun langsung mengirim pesan kepada pasangan itu, menyampaikan aktivitasnya termasuk pergi menari setiap Jumat. Dia bahkan berjanji akan memasak makanan Meksiko untuk dibagikan dengan mereka.

Namun Viry tak menyangka yang terjadi selanjutnya.

"Maaf kamu tidak bisa tinggal bersama kami karena negaramu tidak masuk daftar," demikian jawaban yang ia terima.

Pengiklan yang bekerja sebagai pegawai negeri Australia tersebut menyampaikan ke Viry bahwa mereka hanya boleh tinggal bersama dengan warga asal Australia, Inggris, Amerika Serikat (AS), Kanada atau Selandia Baru, karena ada aturan keamanan dari Departemen Pertahanan.

Baca juga: Pekerja Gelap Tak Diampuni, Bagaimana Nasib Pertanian Australia?

"Saya jadi ragu, kenapa Australia bisa seperti itu? Menolak tinggal dengan seseorang karena berasal dari negara lain?" ujarnya.

Akiabt kejadian ini Viry langsung merasa tak diterima di negara yang sudah dia anggap sebagai kampungnya sendiri, apalagi dia sudah berstatus penduduk tetap atau PR.

Mendapat perlakuan yang demikian, Viry mengaku "sulit untuk tidak tersinggung."

ABC telah menghubungi kedua pegawai Departemen Pertahanan melalui akun Facebook, tempat iklan itu dipasang, tapi tidak mendapat tanggapan.

Baca juga: Penerbangan Pertama Selandia Baru-Australia Tanpa Karantina, Setelah Kasus Covid-1 Menyusut

Aturan memungkinkan diskriminasi terhadap penyewa

Departemen Pertahanan dalam penjelasannya kepada ABC mengatakan pihaknya tidak memiliki kebijakan yang membatasi staf untuk tinggal bersama orang lain dari negara tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com