Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Australia Ini Ditahan Lagi sebagai Anggota ISIS

Kompas.com - 14/10/2020, 17:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

ADELAIDE, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Adelaide di Australia Selatan, Zainab Abdirahman-Khalif yang sebelumnya dinyatakan bersalah sebagai anggota ISIS, kembali ditahan setelah Pengadilan Tinggi Australia membatalkan keputusan bandingnya.

Juru bicara Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan, Zainab akan menjalankan sisa hukuman yang sebelumnya sudah dijatuhkan oleh Mahkamah Agung Australia Selatan.

Dalam sidang di Pengadilan Magistrat Adelaide pada Rabu (14/10/2020), seperti yang dilansir dari ABC Indonesia, Zainab harus menjalani hukuman 205 hari lagi.

Ia tidak hadir secara fisik di pengadilan dan hanya muncul lewat video dari tempat tahanannya, ketika Magistrat Brett Dixon membacakan keputusan Pengadilan Tinggi.

Baca juga: Mengaku sebagai Algojo ISIS, Pria Ini Ternyata Berbohong

Magistrat Dixon mengatakan kepada Zainab bahwa ia akan mengeluarkan perintah agar AFP membawanya ke Penjara Wanita Adelaide.

Zainab membantah bahwa ia adalah anggota kelompok teroris ISIS ketika dia ditangkap saat hendak menaiki pesawat yang akan membawanya ke Turki.

Saat itu dia hanya membeli tiket sekali jalan dan mengatakan akan bekerja di Timur Tengah di bidang bantuan kemanusiaan.

Dia kemudian menjalani hukuman penjara di Adelaide setelah dinyatakan bersalah, namun dibebaskan dalam perkara banding.

Sekarang, Pengadilan Tinggi membatalkan keputusan banding setelah adanya gugatan dari jaksa penuntut.

Baca juga: Kanal Telegram Milik ISIS Disebut Dibanjiri Gambar Porno

Dari awal penangkapan sampai sekarang

Zainab Abdirahman-Khalif ditahan di Bandara Adelaide pada Juli 2016, ketika hendak menaiki pesawat ke Turki dengan bawaan tas tangan dan uang Rp1,8 juta.

Ketika itu, ia dibebaskan tanpa tuduhan sama sekali.

Pada Mei 2017, ia ditahan lagi dengan tuduhan menjadi anggota organisasi teroris oleh Polisi Federal Australia.

Pada September 2018, setelah sidang selama 3 pekan, Zainab dinyatakan bersalah menjadi anggota ISIS.

Hakim yang terdiri dari 5 perempuan dan 7 pria menghabiskan hanya 3 jam untuk mencapai keputusan bulat tersebut.

Baca juga: Inggris Kirim Bukti 2 Anggota ISIS Berjuluk The Beatles, ke AS

Di persidangan, diungkapkan adanya 378 file audio berhubungan dengan ISIS yang ditemukan di telepon genggam Zainab, dengan 125 video yang juga berasal dari organisasi media ISIS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber ABC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com