Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embargo Senjata Iran Resmi Berakhir, Teheran Nyatakan Tak akan Berfoya-foya

Kompas.com - 18/10/2020, 14:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran menyatakan tidak perlu membeli senjata secara besar-besaran setelah embargo senjata oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berakhir secara resmi.

Embargo senjata terhadap Iran berakhir pada Minggu (18/10/2020) berdasarkan kesepatan nuklir yang ditandatangi pada 2015 sebagaimana dilansir dari Reuters.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Iran, Rusia, China, Jerman, Perancis, dan Amerika Serikat (AS) untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara tersebut telah mandiri dalam bidang pertahanan.

Baca juga: Ketika Dunia Khawatir Gelombang Kedua Corona, Iran Hadapi Gelombang Ketiga

Pihaknya menyatakan doktrin pertahanan Iran didasarkan atas ketergantungannya terhadap rakyat dan kemampuan dalam negeri.

“Senjata non-konvensional, senjata pemusnah massal, dan berfoya-foya membeli senjata, tidak memiliki tempat dalam doktrin pertahanan Iran," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang disiarkan oleh media pemerintah.

Di sisi lain, AS yang dipimpin oleh Donald Trump menentang keras pencabutan embargo senjata Iran.

Washington berusaha agar embargo senjata terhadap Teheran dilangsungkan secara permanen.

Baca juga: Jelang Berakhirnya Embargo Senjata, Iran Ejek AS

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB menolak tawaran AS untuk memperpanjang embargo senjata konvensional di negara itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com