YERUSALEM, KOMPAS.com – Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan segera menandatangani kesepakatan penerbangan komersial.
Hal itu disampaikan oleh pejabat Israel pada Selasa (13/10/2020) di tengah penguatan normalisasi hubungan diplomatik.
Penerbangan langsung antara Tel Aviv ke Abu Dhabi atau Dubai akan menjadi keuntungan pariwisata dan bisnis bagi Israel dan kekuatan Teluk.
Dilansir dari Reuters, penerbangan langsung tersebut juga akan memudahkan perjalanan orang Israel ke Asia.
Baca juga: Setelah UEA dan Bahrain, Oman dan Sudan Dikabarkan akan Berdamai dengan Israel
Di sisi lain, Arab Saudi setuju untuk membiarkan pesawat Israel melintasi wilayah udaranya yang membuat penerbangan komersial antara Israel dengan UEA akan semakin cepat.
Kendati demikian, Arab Saudi menyatakan tidak siap untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel seperti yang telah dilakukan UEA dan Bahrain.
Direktur Jenderal Kementerian Transportasi Israel, Ofer Malka, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa kesepakatan penerbangan UEA telah siap dan mereka akan menandatanganinya dalam beberapa hari mendatang.
Malka menambahkan Israel juga telah menyetujui penerbangan komersial UEA melalui Israel ke tujuan barat dan sebaliknya.
Baca juga: Normalisasi Hubungan UEA-Bahrain dengan Israel Tak Pengaruhi Sikap Indonesia terhadap Palestina
Selain itu, delegasi Israel yang didampingi oleh pejabat senior AS direncanakan akan terbang ke Manama dan Abu Dhabi pada 18-19 Oktober.
Setelah itu, mereka akan kembali ke Tel Aviv pada 20 Oktober bersama delegasi UEA yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Israel.
Kabar tersebut diungkapkan oleh salah satu sumber kepada Reuters.
Pada penerbangan dari Israel ke UEA, kemungkinan para delegasi akan menggunakan maskapai El Al Israel Airlines.
Baca juga: Hamas Ancam Eskalasi Militer ke Israel karena Perjanjian Damai UEA, Bahrain dengan Israel
Sedangkan untuk perjalanan dari UEA ke Israel mungkin akan menggunakan maskapai Etihad Airways.
Penerbangan tersebut akan menandai penerbangan langsung pertamanya ke Israel, kata sumber tersebut yang enggan disebutkan namanya karena perencanaannya belum final.
Di sisi lain, pejabat Israel dan UEA belum mengonfirmasi kabar perjalanan tersebut.
Malka mengatakan keamanan di bandara UEA sedang dikerjakan agar memungkinkan orang Israel melakukan perjalanan.
Baca juga: Setelah UEA dan Bahrain, Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel
Israel pada umumnya mengharuskan operatornya diberikan keamanan ekstra di luar negeri.
Dalam beberapa kasus, tindakan tersebut termasuk terminal terpisah dan penjaga Israel di bandara asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.