Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Korea Utara Pakai Masker dalam Aksi Mendukung Pemerintah

Kompas.com - 13/10/2020, 18:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Ribuan orang Korea Utara memadati Lapangan Kim Il Sung, di mana mereka mengenakan masker dalam aksi mendukung pemerintah.

Otoritas setempat menggelar momen itu bertajuk "Kampanye 80 Hari", mobilisasi massa untuk mendongkrak ekonomi jelang Kongres Partai Buruh Januari nanti.

Baca juga: Saat Kim Jong Un Menangis, Warga Korea Utara Ikut Menitikkan Air Mata

Upaya itu, sering disebut sebagai "perang", memaparkan jam kerja sangat panjang, tugas tambahan, yang begitu lazim di Korea Utara.

Tentara, pekerja, maupun kalangan pelajar, semuanya memakai masker, berbaris di lapangan dan memegang slogan bertuliskan "Mari kita mengimbangi pemimpin kita, Kamerad Kim Jong Un".

Aksi ini jelas berbeda dengan parade militer untuk memperingati 75 tahun berdirinya Partai Buruh pada Sabtu pekan lalu (10/10/2020).

Saat itu, baik Kim Jong Un maupun warga tak ada yang memakai masker, di mana Kim juga menyatakan negaranya bebas dari wabah virus corona.

Pyongyang langsung menutup perbatasan dengan China, negara yang pertama kali mendeteksi adanya corona, pada Januari yang lalu.

Bahkan keesokan harinya (11/10/2020), Kim hadir dalam acara propaganda "Lomba Massal" di mana mayoritas memakai pelindung hidung dan mulut.

Adapun wabah Covid-19 yang terjadi melumpuhkan ekonomi Korea Utara, yang sudah tergoncang karena sanksi internasional maupun bencana alam.

Wakil Ketua Komisi Urusan Negara Pak Pong Ju dikutip Rodong Sinmun berkata, 80 hari ke depan akan menjadi "momen paling menentukan dalam revolusi mereka".

"Jika kami sampai melewatkan kesempatan seumur hidup ini dan menundanya, kami akan mendapatkan masalah besar nantinya," kata dia dilansir AFP Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Korea Selatan Khawatir dengan Rudal Milik Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com