WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Bahrain serta Uni Arab Emirat tiba di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS) pada Selasa kemarin (15/9/2020).
Kedatangan mereka adalah peristiwa bersejarah yaitu penandatanganan normalisasi diplomatik antara negara Yahudi Israel dengan negara-negara Arab.
Melansir AFP, Presiden AS Donald Trump akan berjumpa dengan Pemimpin Israel, Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif Al Zayani sebelum upacara penandatanganan perjanjian perdamaian yang diperantarai AS.
Baca juga: Palestina: UEA Tidak Berhak Ikut Campur Urusan Masjid Al Aqsa
"Hari BERSEJARAH bagi PERDAMAIAN di Timur Tengah," ujar Trump melalui Twitternya, memekikkan penyelesaian perjanjian damai itu dalam waktu dekat, sesuatu yang "tidak terpikirkan oleh siapa pun".
HISTORIC day for PEACE in the Middle East — I am welcoming leaders from Israel, the United Arab Emirates, and the Kingdom of Bahrain to the White House to sign landmark deals that no one thought was possible. MORE countries to follow! pic.twitter.com/whvJpNPrri
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 15, 2020
"LEBIH BANYAK negara-negara [Arab] menyusul!" tulis pemimpin AS itu, yang berharap agar kesepakatan damai itu akan meningkatkan peluangnya pada pilpres November mendatang.
Baca juga: Pakar: Perjanjian Damai Israel dengan UEA dan Bahrain Mengarah pada Perubahan Status Quo Al-Aqsa
Untuk Timur Tengah, kesepakatan itu bernama "Abraham Accords" menandai perubahan yang berbeda dalam status quo yang telah berusia puluhan tahun di mana negara-negara Arab telah mencoba mempertahankan persatuan melawan Israel atas perlakuannya terhadap orang-orang Palestina yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Acara di Gedung Putih itu menjadi pertama kalinya untuk negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel sejak Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Ratusan orang diundang untuk hadir dan jabat tangan simbolis antara perwakilan Arab dan Netanyahu tidak dikesampingkan.
Baca juga: Bahrain-Israel Damai: Mesir Gembira, Turki dan Iran Murka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.