Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Tahukah Kamu? Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Makin Diminati di Seluruh Dunia

Kompas.com - 12/10/2020, 12:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat dalam lima tahun ke depan.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam peningkatan energi ini adalah karena sejumlah perusahaan energi konvensional mulai melakukan diversifikasi ke pasar energi alternatif.

Kapasitas terpasang PLTP global diprediksi akan meningkat dari 16 gigawatt (GW) pada akhir 2020 menjadi 24 GW pada 2025 sebagaimana dilansir dari Oil Price.

Perusahaan analis energi, Rystad Energy, memprediksi bahwa PLTP akan membuka keran investasi senilai 25 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 367 triliun dalam lima tahun ke depan.

Dari 2010 hingga 2020, total 40 miliar dollar AS (Rp 588 triliun) telah diinvestasikan dalam pengembangan energi panas bumi terbaru.

Baca juga: Inspirasi Energi: Tahukah Kamu? Efisiensi Energi Bisa Kurangi Pemanasan Global

Kapasitas terpasang PLTP saat ini didominasi oleh AS dengan 4 GW kapasitas terpasang, disusul oleh Indonesia, Filipina, Turki, dan Italia.

10 besar negara penghasil panas bumi berkontribusi pada 90 persen dari total pasar, dengan banyak negara berencana untuk segera memasuki pasar panas bumi, terutama di Eropa.

Kepala Riset Layanan Energi Rystad Energy, Audun Martinsen, mengatakan masih banyak proyek PLTP tersebut masih dalam tahap perencanaan dan harus bersaing dengan sumber energi terbarukan lain yakni energi angin dan matahari.

"Namun, berlawanan dengan energi angin dan matahari, tapak permukaan PLTP jauh lebih kecil dalam hal kilometer persegi per MW listrik yang dihasilkan," kata Martinsen.

Hongaria, Kroasia, Belgia, Inggris, dan Jerman juga memiliki kapasitas terpasang PLTP yang sudah beroperasi. Jerman memiliki 37 PLTP yang beroperasi di mana sebagian besar terletak Bavaria.

Jerman berencana untuk menambah 16 pembangkit listrik dan pemanas lainnya yang akan diselesaikan selama beberapa tahun mendatang.

Mereka membutuhkan pengeboran 20 sumur tambahan per tahun, biasanya dengan kedalaman bor vertikal sedalam 6 kilometer.

Calpine dan Omat adalah dua perusahaan PLTP terbesar di dunia, masing-masing dengan kapasitas terpasang sekitar 1.200 megawatt (MW).

Satu-satunya perusahaan minyak dan gas (migas) yang masuk dalam daftar operator panas bumi teratas adalah Chevron, yang sebelumnya memiliki kapasitas terpasang panas bumi sekitar 1 GW di Filipina dan Indonesia.

Baca juga: Inspirasi Energi: Beda Cara Perusahaan Minyak Eropa dan AS Sikapi Perubahan Iklim

Proyek PLTP Lahendong. Proyek milik PT Pertamina Geothermal Energy yang dibangun PT Rekayasa Industri ini terletak di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. 

Rekayasa Industri Proyek PLTP Lahendong. Proyek milik PT Pertamina Geothermal Energy yang dibangun PT Rekayasa Industri ini terletak di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Pembangunan PLTP

Biasanya, satu PLTP memiliki dua hingga enam sumur, dengan satu sumur produksi dan satu sumur tambahan yang menerima air dari hasil konversi energi yang diinjeksi ulang ke dalam tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com