Pasangan Ini Undang 250 Tamu tapi Tetap Patuhi Pembatasan Covid-19, Apa Rahasianya?

CHELMSFORD, KOMPAS.com - Sepasang kekasih mengakali pembatasan Covid-19 dengan mengadakan "pernikahan tanpa turun (drive-in)" dan mengundang sekitar 250 tamu.

Roma Popat dan Vinal Patel mengikat tali cinta di Braxted Park di Chelmsford, Essex, dan orang-orang dapat menyaksikan upacara pernikahan mereka melalui layar lebar dari mobil mereka di luar gedung — seperti menonton layar tancap.

Sepasang pengantin baru berusia 30 tahun itu kemudian berkeliling lapangan menggunakan mobil golf, melambaikan tangan kepada teman dan keluarga.

Baca juga: Dampak Pembatasan Covid-19, Pasangan Ini Menikah di Tengah Hutan Perbatasan Swedia-Norwegia

Para tamu diberi keranjang berisi makanan ringan dan cairan antiseptik, dan dapat memesan makanan lewat situs web yang kemudian diantarkan oleh pramusaji.

Roma dan Vinal berkata hari itu merupakan hari yang luar biasa namun ia mengaku "sedikit berbeda" dari yang awalnya mereka rencanakan.

Jumlah tamu maksimum dalam upacara pernikahan dan resepsi di Inggris dikurangi dari 30 orang menjadi 15 setelah kasus virus corona meningkat.

Perayaan hanya boleh dilangsungkan di tempat yang "aman dari Covid", dan merupakan pengecualian dari aturan yang melarang kerumunan lebih dari enam orang.

Perencana pernikahan Saheli Mirpuri mengatakan, "Sebagai perencana pernikahan gaya Asia, kami terbiasa dengan jumlah besar, jadi sangat sulit. Tapi kami harus kreatif dan berpikir di luar kebiasaan.

"Pasangan ini awalnya melontarkan ide pernikahan drive-in sebagai lelucon. Kedengarannya gila tetapi semakin kami membicarakannya, semakin mungkin kedengarannya.

"Kami mendapat cukup banyak permintaan dari pasangan yang ingin meniru ide ini, sehingga bisa menjadi tren baru."

Roma dan Vinal mengatakan, "Kami berdua mengalami hari yang paling menakjubkan dan sejak itu kami mendapat begitu banyak komentar dan pesan dari para tamu yang mengatakan betapa mereka menikmati pengalaman itu dan merasa menjadi bagian dari itu.

"Sungguh berarti bagi kami ketika semua orang bisa hadir di sana, meskipun dengan cara yang sedikit berbeda dengan yang kami bayangkan. Ini adalah hari yang tidak akan pernah kami lupakan."

Baca juga: Pasangan Ini Menikah di Tengah Pengungsian Banjir Bandang Luwu Utara