Insiden tersebut juga menunjukkan kurangnya layanan publik yang paling fundamental.
Baca juga: Setelah 2 Kali Gagal, Presiden Lebanon Akan Kembali Umumkan Nama Calon Perdana Menteri
Beberapa kebakaran terjadi di pelabuhan Beirut sejak ledakan dahsyat pada 4 Agustus 2020 lalu yang menewaskan sekitar 203 orang, melukai sedikitnya 6.500 orang lainnya dan menghancurkan sebagian besar ibu kota.
Ledakan itu terjadi ketika Lebanon berjuang dengan krisis keuangan terburuknya sejak perang saudara 1975-1990 dan di tengah perselisihan politik, yang diperparah oleh pandemi virus corona.
Sebagian besar opini publik menyalahkan para pemimpin dan politisi korup atas ledakan 4 Agustus 2020 itu.
Para pemimpin Lebanon dianggap tidak kompeten, tidak punya progress dalam membangun negara yang stagnan selama beberapa dekade tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.