Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan-Armenia Akan Berunding di Moskwa, Bicarakan Gencatan Senjata

Kompas.com - 09/10/2020, 19:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Armenia dan Azerbaijan akan mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka pada Jumat (9/10/2020), mengenai bentrokan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

Diharapkan pembicaraan yang membahas gencatan senjata ini dapat ditengahi Moskwa.

Perancis bersama dengan Rusia dan Amerika Serikat (AS) termasuk bagian dari kelompok yang menengahi konflik panjang kedua negara. Mereka berkata bisa jadi ada terobosan tapi kepastiannya masih jauh.

Baca juga: Presiden Iran Peringatkan Perang Armenia-Azerbaijan dapat Picu Perang Regional

"Kami bergerak menuju gencatan senjata malam ini atau besok, tetapi situasinya masih rapuh," kata kantor Presiden Emmanuel Macron dalam pernyataan kepada AFP.

Pejabat Kementerian Pertahanan Armenia dan Azerbaijan mengatakan, bentrokan besar masih terjadi tadi malam dan warga sipil terus menjadi korban.

Sebelumnya pada Kamis malam (8/10/2020) Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bakal ada pertemuan di Moskwa dan mengusulkan gencatan senjata atas dasar kemanusiaan.

Baca juga: Azerbaijan Klaim Jatuhkan Drone Kamikaze Milik Armenia

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berulang kali mengatakan, pertempuran tidak akan berhenti sampai pasukan Armenia mundur dan berjanji melanjutkan intervensi sampai tentaranya merebut semua wilayah Karabakh.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Rusia hari ini mengatakan, diplomat utama kedua negara akan mengadakan pembicaraan di Moskwa mulai pukul 12.00 waktu setempat.

Perang Azerbaijan-Armenia yang terbaru ini terjadi di Karabakh, wilayah etnis Armenia di Azerbaijan yang melepaskan diri dari kendali Baku dalam perang di awal 1990-an.

Baca juga: Warga Nagorno-Karabakh: Perang Armenia-Azerbaijan Mengerikan, tapi Kenapa Dunia Diam?

Pertempuran terbaru ini telah merenggut sekitar 400 nyawa dan membuat ribuan orang harus mengungsi.

Meski Karabakh telah mendeklarasikan kemerdekaan, status mereka tidak diakui negara mana pun termasuk Armenia, dan masyarakat internasional menganggapnya bagian dari Azerbaijan.

Baca juga: Erdogan Dituding Ingin Dirikan Kerajaan Turki Lewat Bantuan ke Azerbaijan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com