Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamala Harris Garang di Debat Cawapres AS, Pamannya Kasihan ke Mike Pence

Kompas.com - 09/10/2020, 14:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Paman Kamala Harris di India yang menyaksikan debat calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) pada Kamis (8/10/2020), merasa kasihan ke Mike Pence, karena menurutnya dia menghadapi lawan yang lebih layak jadi wapres AS.

"Harapannya terlalu banyak untuk Kamala - 'dia akan menyapu bersih' dll. Tetapi Pence juga sudah menjadi anggota Kongres yang tahu bagaimana untuk berdebat," kata Balachandran Gopalan (79) kepada AFP di New Delhi setelah debat cawapres AS di Salt Lake City selesai.

"Akan tetapi Pence memiliki albatros di lehernya - dan itulah Trump," lanjut paman Kamala Harris tersebut.

Baca juga: Profil Kamala Harris, Wanita Blasteran India yang Jadi Sorotan di Debat Cawapres AS

"Saya merasa sedikit bersalah pada Pence. Anda tidak bisa menanyakan soal kehakiman - dia (Harris) berada di jajaran kehakiman, adalah jaksa agung, di Black Lives Matter dia seorang pakar, dalam pandemi, dia (Pence) berada di landasan lemah."

Di debat cawapres AS itu Harris tampil garang dan menyebut penanganan Covid-19 dari Presiden Donald trump sebagai kegagalan bersejarah.

Akan tetapi berbeda dari debat capres pertama yang berlangsung kacau dan penuh interupsi, debat cawapres ini jauh lebih tertib.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris Olok-olok Trump Kegagalan Bersejarah

Harris (55) adalah jaksa agung kulit hitam pertama di California, wanita pertama yang memegang jabatan itu, dan orang Amerika-Asia Selatan pertama yang jadi senator.

Dia lahir di California pada 1964 dari ayah orang Jamaika bernama John Harris yang merupakan profesor ekonomi, sedangkan ibunya yakni Shyamala Gopalan adalah spesialis kanker payudara. Mendiang sang ibu adalah saudara perempuan Balachandran.

"Putri saya di Washington menontonnya (debat), saudara perempuan saya di Toronto menonton, dan adik perempuan saya di Chennai juga menontonnya," kata si paman kemarin.

Baca juga: Debat Cawapres AS: Kucing-kucingan Mike Pence dan Kamala Harris dari Pertanyaan Moderator

"Ibunya akan sangat senang dengan Kamala."

"Meski mungkin Shyamala jauh lebih tidak sabar daripada Kamala saat itu," tambahnya.

"Saya tidak akan terkejut jika Shyamala menjadi pendebat atau penonton - dia akan berkata 'omong kosong apa yang Anda bicarakan, wakil presiden'."

"Tapi Kamala orangnya lebih baik hati," pungkasnya.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris: Tidak Ada Keadilan untuk Breonna Taylor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com