Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muak dengan Sikap Trump terhadap Covid-19, Jurnal Medis AS Memintanya Angkat Kaki dari Gedung Putih

Kompas.com - 08/10/2020, 12:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jurnal medis mingguan Amerika Serikat, New England Journal of Medicine, menerbitkan editorial pada Rabu (8/10/2020), berisi seruan untuk Presiden Trump angkat kaki dari Gedung Putih karena kebijakannya yang buruk terhadap Covid-19, yang telah menewaskan banyak warga AS.

"Kami jarang menerbitkan editorial yang ditandatangani oleh semua editor," kata Dr. Eric Rubin, pemimpin redaksi jurnal medis dan penulis editorial baru seperti yang dilansir dari CNN pada Kamis (8/10/2020).

Rubin mengatakan editorial itu dirancang pada Agustus, yang merinci bagaimana Amerika Serikat memimpin dunia dalam kasus infeksi dan kematian karena Covid-19.

Sejauh ini, lebih dari 7,5 juta orang di Amerika Serikat telah didiagnosis terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 200.000 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.

Baca juga: Senator Kamala Harris: Respons Trump atas Covid-19 Kegagalan Terbesar dalam Sejarah

"Krisis ini telah menghasilkan tes kepemimpinan. Dengan tidak adanya pilihan yang baik untuk memerangi patogen baru, negara-negara dipaksa untuk membuat pilihan sulit tentang bagaimana meresponsnya," ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa, "Di sini, di Amerika Serikat, para pemimpin kami telah gagal dalam tes itu. Mereka telah menciptakan krisis, dan mengubahnya menjadi tragedi," kata editorial itu.

Namun, ia mengatakan bahwa editorial itu tidak untuk mendukung seorang kandidat presiden dan calon presiden, tetapi lebih karena ingin memberikan kritik pedas terhadap kepemimpinan pemerintahan Trump selama pandemi Covid-19.

"Siapa pun yang dengan ceroboh menyia-nyiakan hidup dan uang dengan cara ini akan menderita konsekuensi hukum. Pemimpin kami sebagian besar telah mengklaim kekebalan atas tindakan mereka. Tapi, pemilihan ini memberi kami kekuatan untuk memberikan penilaian," kata editorial itu.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris Tak Akan Gunakan Vaksin Corona dari Trump

Menurutnya, para pemimpin politik AS saat ini telah menunjukkan bahwa mereka sangat tidak kompeten, ketika menanggapi pandemi Covid-19, krisis kesehatan masyarakat terbesar di zaman ini.

"Kita seharusnya tidak mendukung mereka dan membiarkan kematian ribuan orang Amerika lainnya, dengan membiarkan mereka mempertahankan pekerjaan mereka," ujarnya.

New England Journal of Medicine mulai diterbitkan pada 1812.

Hanya ada 4 editorial sebelumnya yang secara kolektif ditandatangani oleh editornya, yaitu pertama, pada 2014 tentang kontrasepsi. Kedua, pada tahun yang sama diterbitkan sebuah obituari untuk mantan kepala editor.

Baca juga: Trump Janji Akan Beri Obat Covid-19, Regeneron Gratis

Ketiga, editorial tahun itu tentang penelitian perawatan standar dan yang keempat, editorial pada 2019 tentang aborsi.

"Alasan kami tidak pernah menerbitkan tajuk rencana tentang pemilu adalah kami bukan jurnal politik dan menurut saya kami tidak ingin menjadi jurnal politik, tetapi masalahnya di sini adalah seputar fakta, bukan opini (kesehatan)," terangnya.

"Ada sudah banyak kesalahan yang dilakukan yang bukan hanya bodoh, tapi sembrono dan saya pikir kami ingin orang-orang menyadari bahwa ada kebenaran di sini, bukan hanya opini," tegas Rubin.

Ia menjelaskan kemudian, misalnya persoalan fungsi masker, social distancing, karantina, dan isolasi. Itu bukan opini.

Baca juga: Trump Sebut Dirinya Sakit Covid-19 adalah Berkat Tuhan Yang Kuasa

"Memutuskan untuk tidak melakukannya mungkin merupakan keputusan politik, tetapi mencoba menunjukkan bahwa fungsi itu tidak nyata adalah khayalan dan berbahaya," katanya.

"Kami tidak memiliki pemimpin yang tepat untuk epidemi ini. Saya pikir kami membutuhkan kepemimpinan yang lebih baik," ujarnya.

New England Journal of Medicine bukan satu-satunya publikasi medis atau ilmiah yang mengambil sikap politik di tengah pandemi dan menjelang pemilihan presiden AS 2020 November ini.

Pada September, majalah Scientific American mengumumkan bahwa mereka mendukung mantan wakil presiden dan kandidat presiden Demokrat Joe Biden, dibanding Presiden Trump, yang telah mengabaikan sains.

Pengumuman itu menandai publikasi pertama majalah Scientific American tentang calon presiden dalam 175 tahun sejarahnya.

Baca juga: Trump Bebas Gejala Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com