Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Dirinya Sakit Covid-19 adalah 'Berkat Tuhan Yang Kuasa'

Kompas.com - 08/10/2020, 08:10 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ABC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa infeksi Covid-19 yang dideritanya adalah berkat Tuhan yang tersembunyi.

"Saya pikir, ini adalah berkat dari Tuhan, bahwa saya terinfeksi. Ini adalah berkat yang tersembunyi."

Melansir ABC, Kamis (8/10/2020), Presiden Trump telah kembali ke kantornya di Gedung Putih dan mempromosikan regeneron, obat yang dia dapatkan selama perawatannya untuk infeksi Covid-19.

Baca juga: Trump Bebas Gejala Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

Presiden Trump mengaku dalam waktu singkat setelah dirinya diberikan obat regeneron dan obat pendukung lainnya, dia merasa segera membaik selama tiga hari. 

Trump juga mengatakan bahwa AS memiliki obat regeneron, obat yang sangat mirip dari perusahaan farmasi Eli Lilly dan bisa digunakan dalam keadaan darurat. 

"Saya telah mengesahkannya," ujar Trump dikutip ABC News, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Pakar: Trump Tidak Adil terhadap Rakyatnya dalam Akses Pengobatan Covid-19

Trump dilaporkan telah kembali bekerja di Gedung Putih sejak keluar dari rumah sakit pada Senin, termasuk merekam dirinya dalam video yang disiarkan televisi untuk menunjukkan 'kemenangannya' atas penyakit yang dideritanya itu.

Namun, menurut media Perancis AFP, lawan Trump di ajang Pilpres AS, Joe Biden mengatakan bahwa presiden 'meremehkan' risiko dari Covid-19.

Kepada wartawan, Biden mengatakan, "Saya pikir ini sebuah tragedi bahwa presiden berjibaku dengan Covid seperti itu (seakan-akan) sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan ketika lebih dari 210.000 orang di AS meninggal dunia."

Baca juga: Trump Dilabeli Superspreader Setelah Banyak Pejabat Gedung Putih Positif Covid-19

Presiden Trump sendiri sebelumnya diberi label oleh seorang profesor medis dari George Washington University, Jonathan Renier, sebagai "superspreader" setelah penyebaran luas klaster Gedung Putih terjadi pasca Trump terinfeksi Covid-19, mengutip The Independent, Rabu (7/10/2020).

Perilaku Trump berada dalam "pengawasan" karena banyaknya kritik keras terhadap penanganannya terhadap wabah virus corona

Baca juga: Jika Trump Masih Positif Covid-19, Joe Biden Menentang Debat Capres AS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com