Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Debat Cawapres AS, Mike Pence Tak Sepakat Perubahan Iklim adalah Ancaman

Kompas.com - 08/10/2020, 10:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com – Calon wakil presiden (cawapres) petahana dari Partai Republik Mike Pence tidak sepakat jika krisis iklim adalah ancaman yang benar-benar nyata.

Debat cawapres AS digelar di University of Utah di Salt Lake City, Utah, AS pada Rabu (7/10/2020). Debat tersebut dimoderatori oleh jurnalis USA Today, Susan Page.

Ketidaksepakatan tersebut terlihat Pence ketika cawapres dari Partai Demokrat Kamala Harris membahas hal itu dalam debat cawapres AS.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris: Tidak Ada Keadilan untuk Breonna Taylor

Pence lantas mengalihkan debat dengan membahas kebijakan pajak daripada berbicara mengenai perubahan iklim.

Dilansir dari CNN, Pence telah lama menyangkal perubahan iklim. Dia bahkan sempat menulis opini bahwa pemanasan global adalah “mitos”.

Dia juga mengkritik calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat Joe Biden dan Harris karena mengaitkan badai dan kebakaran hutan dengan perubahan iklim.

Baca juga: Diinterupsi Saat Debat, Kamala Harris: Tuan Wakil Presiden, Saya Sedang Bicara

"Tidak ada badai lagi hari ini dibandingkan 100 tahun yang lalu. Tetapi banyak aktivis iklim menggunakan badai dan kebakaran untuk mencoba dan menjual Green New Deal," kata Pence.

Sementara itu, Harris mengatakan Biden tidak mendukung Green New Deal yang progresif.

Namun, Harris menyatakan Biden akan menggunakan paket stimulus yang diusulkannya, yang akan memompa ratusan miliar dollar AS untuk pekerjaan energi bersih.

Baca juga: Pence Serang Harris dalam Debat Cawapres: Setop Politisasi Kematian Rakyat AS

"Mari kita bicara tentang siapa yang siap memimpin negara kita selama empat tahun ke depan tentang apa yang merupakan ancaman nyata bagi kita sebagai manusia,” kata Harris.

Dia menambahkan Biden akan berinvestasi dalam energi terbarukan yang akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

Duet pasangan capres dan cawapres dari Partai Demokrat tersebut menargetkan AS dapat mencapai nol emisi pada 2050.

Baca juga: Debat Cawapres AS, Kamala Harris Tak Akan Gunakan Vaksin Corona dari Trump

Harris menambahkan Biden akan kembali mengikuti kesepakatan Paris yang ditinggalkan oleh Trump.

Baik Harris dan Biden mendukung masuknya kembali kesepakatan Paris, mengakhiri ekstraksi bahan bakar fosil di lahan publik, dan membebani pajak pada emisi karbon sebagai bagian dari visi kebijakan yang lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com