Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Penjaga Pantai Positif Covid-19, Para Petinggi Militer AS Karantina Mandiri

Kompas.com - 07/10/2020, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Xinhua

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah petinggi militer Amerika Serikat (AS), termasuk Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley, dilaporkan akan menjalani karantina.

Selain itu, Wakil Kepala Staf Gabungan Jenderal John Hyten dan beberapa anggota Staf Gabungan juga akan menjalani karantina mandiri.

Kabar itu muncul setelah Komandan Penjaga Pantai AS Charles Ray dinyatakan positif Covid-19, pada Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat.

Dilansir dari Xinhua, Ray akan menjalani karantina di rumah.

Baca juga: Orang Dekat Trump Positif Covid-19 Lagi, Kali Ini Penasihatnya

Juru Bicara Pentagon Jonathan Hoffman, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Ray menghadiri pertemuan dengan para pemimpin militer senior lainnya di Pentagon pekan lalu.

"Sebagai bentuk kehati-hatian, semua kontak langsung potensial dari pertemuan ini menjalani karantina mandiri dan telah dites (Selasa) pagi ini," kata Hoffman

"Tidak ada kontak Pentagon yang menunjukkan gejala dan tidak ada lagi yang dinyatakan positif untuk dilaporkan saat ini,” sambung Hoffman.

Staf Gabungan adalah panel yang beranggotakan sejumlah perwira tinggi militer AS yang memberi nasihat kepada Presiden AS dan pemimpin sipil lainnya seputar isu militer.

Baca juga: Pakar Sebut Imbauan Optimis dari Presiden Trump tentang Covid-19 Salah Arah

"Tidak ada perubahan kesiapan operasional atau kemampuan misi Angkatan Bersenjata AS," kata Hoffman.

Dia menambahkan para pemimpin militer senior tetap mampu menjalankan misi sepenuhnya dan melakukan tugas dari jarak jauh.

Hoffman menambahkan Kementerian Pertahanan AS telah mengikuti pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sejak April.

“Yakni berkenaan dengan pemeriksaan suhu tubuh, jaga physical distancing, dan penggunaan masker semaksimal mungkin ketika physical distancing tidak memungkinkan dan akan terus melakukannya," imbuh Hoffman.

Baca juga: Dianggap Menyesatkan, Twitter Sembunyikan Twit Trump soal Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com