Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Kapitalisme Butuh Reformasi

Kompas.com - 04/10/2020, 22:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Paus Fransiskus sekali lagi menolak teori ekonomi “menetes ke bawah” seperti yang dia lakukan dalam pernyataan misi besar pertama kepausannya, Evangelii Gaudium 2013, (The Joy of the Gospel), dengan mengatakan bahwa teori itu tidak mencapai apa yang diklaimnya.

Banyak surat ensiklik baru mengulangi khotbah terkenal Fransiskus sebelumnya tentang perlunya menyambut dan menghargai migran dan penolakannya terhadap kebijakan nasionalis dan isolasionis dari banyak pemimpin politik saat ini.

Diabadikan dalam ensiklik sebelumnya, penolakan dia terhadap perlombaan senjata nuklir dan hukuman mati, yang katanya "tidak dapat diterima" dalam semua kasus.

"Semua orang Kristen dan orang yang berkehendak baik hari ini dipanggil untuk bekerja tidak hanya untuk menghapus hukuman mati, legal atau ilegal, dalam segala bentuknya," katanya.

Seruan Paus Fransiskus untuk "persaudaraan manusia" yang lebih besar, terutama untuk mempromosikan perdamaian, berasal dari seruan bersama tahun 2019 dengan imam besar Al-Azhar Mesir, Ulama Islam Sunni yang dihormati selama 1.000 tahun.

Baca juga: Botol Berisi Darah Paus Yohanes Paulus II di Gereja telah Dicuri

 

Dokumen "Persaudaraan Manusia" mereka menjalin hubungan antara Katolik dan Muslim sebagai saudara, dengan misi bersama untuk mempromosikan perdamaian.

Fakta bahwa dia sekarang telah mengintegrasikan dokumen Katolik-Muslim ke dalam surat ensiklik adalah penting, mengingat kritikus konservatif Fransiskus telah mengecam dokumen "Persaudaraan Manusia" sebagai sesuatu yang bid'ah (menyimpang), mengingat dokumen itu menyatakan bahwa Tuhan menghendaki "pluralisme dan keanekaragaman agama."

Surat ensiklik Vatikan adalah bentuk pengajaran kepausan yang paling otoritatif dan secara tradisional judulnya diambil dari dua kata pertama dokumen itu.

Dalam hal ini, "Fratelli Tutti" adalah kutipan dari "Admonitions," pedoman yang ditulis oleh Santo Fransiskus pada abad ke-13.

Baca juga: Paus Fransiskus: Bergibah Lebih Buruk daripada Wabah Virus Corona

Judul ensiklik tersebut telah memicu kontroversi di dunia berbahasa Inggris, dengan para kritikus mencatat bahwa terjemahan langsung dari kata "fratelli" (saudara laki-laki) tidak termasuk wanita. Sementara menurut Vatikan, bentuk jamak dari kata "fratelli" bersifat inklusif gender.

Keputusan Paus Fransiskus untuk menandatangani dokumen tersebut di Assisi, tempat dia melakukan perjalanan pada hari Sabtu (3/10/2020), dan merilisnya pada hari santo itu merupakan bukti lebih lanjut dari pengaruh luar biasa yang dimiliki Santo Fransiskus pada kepausan Yesuit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com