KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia melaporkan 260 kasus Covid-19 baru pada Kamis (1/10/2020), lonjakan kasus harian terbesar jumlah orang terinfeksi sejak 4 Juni.
Berdasarkan data kementerian kesehatan, sebagian besar kasus virus corona terjadi karena wabah di negara bagian Sabah.
Negara Asia Tenggara tersebut telah melaporkan total 11.484 kasus virus corona sejauh ini, termasuk 136 kematian, menurut lapor Reuters.
Baca juga: Kisah Pulau Paling Terpencil di Dunia, Tak Terjamah Virus Corona dan Bisa Dengar Suara Rumput
Melansir Straits Times pada Kamis (1/10/2020), lonjakan kasus Covid-19 terjadi setelah terdapat peningkatan perjalanan ke dan dari Sabah menjelang pemilihan negara bagian Sabtu lalu (26/09/2020).
Merespons cepat kenaikan jumlah kasus Covid-19, pemerintah pada Kamis mengumumkan larangan bepergian antara 27 distrik di Sabah untuk mengekang penyebaran infeksi virus corona.
Baca juga: Sebut Virus Corona Hoaks, Politikus Ini Meninggal karena Covid-19
Pembatasan perjalanan akan dimulai pada tengah malam pada Sabtu (3/10/2020) dan akan diberlakukan selama 14 hari hingga 16 Oktober.
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan hanya layanan penting, seperti persediaan makanan dan layanan medis serta keamanan yang membutuhkan perjalanan antardistrik, yang akan tetap diizinkan melakukan perjalanan selama periode itu.
Baca juga: Anjing Pendeteksi Virus Corona di Bandara Finlandia, Bagaimana Cara Kerjanya?
Pemerintah sebelumnya telah menempatkan 4 distrik Sabah, yaitu Lahad Datu, Tawau, Kunak dan Semporna, di bawah perintah kontrol gerakan yang ditingkatkan atau Enhanced MCO, dari Selasa hingga 12 Oktober.
Langkah tersebut adalah lockdown ketat yang menutup sebagian besar aktivitas bisnis, dan mencegah orang memasuki atau meninggalkan distrik ini.
Baca juga: Tak Percaya Trump, New York Akan Uji Sendiri Vaksin Corona
Keempat distrik ini berada di pantai timur Sabah, negara bagian terbesar kedua di Malaysia setelah Sarawak.
Lockdown dilakukan setelah 1.195 kasus Covid-19 tercatat di 4 distrik sejak awal September.
Baca juga: Wabah Corona di Universitas, 1.700 Mahasiswa di Manchester Diminta Karantina Mandiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.