Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pulau Terpencil di Dunia Tak Terjamah Covid-19 | Format Debat Capres AS Diubah

Kompas.com - 02/10/2020, 06:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Populer global hari ini masih didominasi oleh kabar seputar debat calon presiden Donald Trump dan Joe Biden, yang panas-panasnya. 

Namun, yang tak kalah mencuri perhatian adalah kisah menarik tentang pulau paling terpencil di dunia, tak terjamah virus corona dan bahkan suara rumput bergoyang pun terdengar di sana. 

Selebihnya, seperti apa beritanya, bisa simak selengkapnya di bawah ini. 

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Debat Pilpres AS Panas dan Kacau! | Biden ke Trump: Bisakah Kau Diam, Bung?

1. Kisah Pulau Paling Terpencil di Dunia, Tak Terjamah Virus Corona dan Bisa Dengar Suara Rumput

"Saya tidak akan tinggal di tempat lain," kata Harold Green kepada BBC beberapa tahun lalu.

Pulau Tristan da Cunha, atau disebut TDC bagi penduduk setempat, bukanlah tempat bagi para penakut.

Butuh keberanian yang luar biasa untuk ke dan tinggal di sana.

Jika Anda ingin melihat sendiri pulau berpenghuni yang paling terpencil di dunia, berikut caranya:

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah Pulau Paling Terpencil di Dunia, Tak Terjamah Virus Corona dan Bisa Dengar Suara Rumput

2. Biden Sebut "Insya Allah" Saat Tanggapi Masalah Pajak Trump dalam Debat Capres AS Pertama

Selama debat pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020 yang pertama, pada Selasa (29/9/2020), calon presiden (Capres) Joe Biden menggunakan frasa dari ucapan harian orang Muslim, yaitu "Insya Allah".

Dalam perdebatan yang berlangsung kacau, Capres petahanan dari Partai Republik mendapatkan tekanan dari Biden, tentang kapan dia pengembalian pajaknya ke publik.

Seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (30/9/2020), Biden berkata, "Kapan? Insya Allah?"

Kata "Insya Allah" yang telah menjadi kata sehari-hari orang Muslim, memiliki fungsi sebagai respons yang tanpa komitmen terhadap sebuah pernyataan.

Baca selengkapnua di sini.

Baca juga: Biden Sebut Insya Allah Saat Tanggapi Masalah Pajak Trump dalam Debat Capres AS Pertama

3. Seorang Wanita Muslim Hamil Diinjak dan Ditinju di Kafe oleh Seorang Pria Islamofobia

Seorang pria Australia yang diduga melakukan serangan Islamofobia, karena telah meninju dan menginjak seorang wanita Muslim yang sedang hamil.

Akhirnya, dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Pria bernama Stipe Lozina (44 tahun), menyerang Rana Elasmar (32 tahun), di Sydney pada November lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com