Gaitan mengaku tidak bisa meninggalkan suaminya karena lebih mementingkan anak-anaknya.
Namun kekerasan semakin berlanjut. Karena tak tahan, Gaitan lantas melaporkan kebejatad suaminya tersebut kepada polisi.
Polisi hanya menahan suami Gaitan selama 24 jam dan dibebaskan setelah itu. Sontak suami Gaitan semakin mengamuk dan menyerang Gaitan lagi.
Pada 2018, Gaitan mengatakan suaminya mencoba merusak wajahnya dan mencoba membunuhnya hingga akhirnya dia memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Baca juga: Dikira Tenggelam, Seorang Remaja Tewas Keracunan Ikan Kecil Saat Snorkeling
Wanita itu khirnya tinggal di Barranquilla selama enam bulan. Dia berusaha mencari tempat penampungan tunawisma namun usahanya gagal dan depresi berat.
“Sejak saati itu, saya tidak ingin melanjutkan hidup saya,” kata Gaitan.
Setelah itu dia mengaku naik bus jurusan ke pantai dan memutuskan untuk melompat ke laut.
Sejak melompat ke laut, Gaitan mengaku tidak ingat apa pun karena pingsan.
Baca juga: Dianggap Tewas, Pencarian 8 Marinir di Tank Amfibi yang Tenggelam Dihentikan
Pihak kepolisian mengatakan masih menyelidiki keadaan seputar hilangnya dan penyelamatan Gaitan.
Sejak kehilangan ibunya, putri Gaitan yakni Alejandra Castiblanco dan saudara perempuannya mengumpulkan uang agar bisa memulangkan Gaitan ke rumah mereka di Bogota, Kolombia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.