MADRID, KOMPAS.com - Seorang remaja meninggal di salah satu laut Spanyol setelah disengat ikan beracun saat snorkeling di pantai wisata.
Melansir Mirror pada Jumat (21/8/2020), remaja itu sedang mengunjungi resort Platja d'Aro di Costa Brava, Spanyol ketika insiden itu terjadi.
Para pengunjung pantai yang terkejut, ikut membantu menarik bocah laki-laki berusia 16 tahun itu dari air, setelah orang tua yang putus asa mangatakan tidak melihat anaknya selama setengah jam di laut.
Awalnya, diperkirakan dia telah tenggelam. Namun, petugas medis kemudian melihat luka kecil antara 2-3 milimeter di dekat tenggorokannya dan beberapa di wajahnya.
Baca juga: Turki Umumkan Temukan Cadangan Gas Alam Besar di Laut Hitam
Remaja bernama Arnau B, berasal dari desa Montagut i Oix di Girona.
Autopsi telah dilakukan terhadap Arnau.
Kemudian, orang tuanya mengatakan hasil autopsi menunjukkan, sesaat sebelum meninggal, anaknya mengalami "syok" anafilaksis, setelah mendapatkan gigitan atau tusukan oleh ikan jenis Trachinus araneus, yang juga dikenal sebagai spotted weever.
Ikan itu panjangnya bisa mencapai 45 sentimeter, memiliki 3 duri yang sangat beracun di punggungnya, dan biasanya ikan ini tinggal di perairan dangkal dekat bebatuan.
Baca juga: Bajak Laut Somalia Akhirnya Membebaskan 3 Sandera Iran Setelah 5 Tahun Ditahan
Tusukan dari ikan ini biasanya memberikan sensasi terbakar dan nyeri parah yang hilang dengan air panas, tetapi juga dapat menyebabkan pusing, mual, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian akibat "syok" anafilaksis.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki kasus dan akan melihat kamera bawah air yang digunakan remaja itu untuk memfilmkan dasar laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.