Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armenia: Turki Kirim Ahli Militer hingga Pesawat Tempur untuk Azerbaijan

Kompas.com - 29/09/2020, 11:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

YEREVAN, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pada Senin (28/9/2020) bahwa Turki mengirim ahli militer, drone, dan pesawat tempur untuk memperkuat pasukan Azerbaijan.

Sementara, seorang pemantau perang dari Suriah mengatakan Ankara telah mengirim setidaknya 300 tentara bayaran dari Suriah utara untuk bergabung dengan pasukan Azerbaijan, menurut laporan yang dilansir dari The National pada Senin (28/9/2020).

Turki menjadi salah satu negara yang mendukung keras tentara Azerbaijan dalam perang melawan Armenia.

Turki mendesak Baku untuk terus bertempur sampai dapat merebut kembali wilayah Armenia yang memisahkan diri, meski pun ada seruan internasional untuk tenang.

Kementerian Pertahanan Karabakh mengatakan 27 pejuang tewas dalam pertempuran pada Senin, sehingga total kerugian pasukan militer mereka menjadi 58 orang.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia, PM Nikol Pashinyan: Campur Tangan Turki Akan Ciptakan Ketidakstabilan

Korban tewas dari meningkat menjadi setidaknya 67 termasuk 9 kematian warga sipil, yang terdiri dari 7 di Azerbaijan dan 2 di pihak Armenia.

Azerbaijan belum melaporkan adanya korban militer pada Senin.

Pertempuran yang meletus pada Minggu (27/9/2020) adalah yang terberat sejak tahun-tahun Nagorny Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan pada 1991 setelah pecahnya Uni Soviet.

Di Yerevan, Artak Bagdasaryan (36 tahun) mengatakan dia menunggu untuk direkrut menjadi tentara.

“Kami lelah dengan ancaman Azerbaijan. kami akan berjuang sampai mati untuk menyelesaikan masalah ini untuk selamanya," kata Bagdasaryan.

Azerbaijan mengklaim telah merebut gunung strategis di Karabakh, yang membantunya mengendalikan jalur transportasi antara Yerevan dan daerah Nagorny Karabakh.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia Hari Kedua, Korban Tewas 95 Orang

Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Artsrun Hovhannisyan mengatakan pasukan pemberontak Karabakh menewaskan sekitar 200 tentara Azerbaijan dan menghancurkan 30 unit artileri musuh dan 20 drone.

Wilayah di Pegunungan Kaukasus mencakup sekitar 4.400 kilometer persegi dan berjarak sekitar 50 kilometer dari perbatasan Armenia.

Tentara yang didukung oleh Armenia juga menduduki beberapa wilayah Azerbaijan di luar wilayah di Pegunungan Kaukasus tersebut.

Pertarungan antara Azerbaijan Muslim Syiah dan Armenia yang mayoritas Kristen mengancam akan melibatkan pemain regional Rusia dan Turki, dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyerukan kekuatan global untuk mencegah keterlibatan Ankara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com