Pada Maret 2016, untuk pertama kalinya ia berusaha untuk hidup tanpa pornografi, tanpa masturbasi, tanpa seks.
Saat itu, itu telah menjadi tujuannya. Setiap kali ia merasakan kecemasan meluap di dalam dirinya. Ia beralih ke kegiatan yoga dan olahraga, membuat jurnal, bermain dengan teman-teman, atau pergi ke gereja.
Ia juga sadar bahwa kebiasaannya dengan pornografi dan masturbasi akan membuang waktu, dan juga tidak akan membuatnya tiba-tiba merasa lebih baik.
Namuan, saat itu ia masih tidak bisa terbuka dengan keluarganya tentang kebiasaannya.
"Mereka dari generasi yang berbeda, dan saya tahu akan sulit bagi mereka untuk mengerti," ucapnya.
Kemudian, ia berkata, "Saya tidak mengakui bahwa saya memiliki kecanduan pada siapa pun sampai saya merekam video pengakuan di YouTube pada April 2020."
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa melalui video YouTube itu adalah pertama kalinya ia benar-benar terbuka tentang betapa ia telah mengandalkan pornografi untuk mengelola kecemasannya.
Lebih dari 800.000 orang melihat videonya. "Tanggapan mereka luar biasa. Tak terhitung banyaknya perjuangan serupa dari mereka," ucapnya.
Baca juga: Berhubungan Seks dengan Pelaku Pemerkosaan, Sipir Penjara Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.