Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Wanita Diperkosa karena Sulit Tahan Godaan, Universitas di China Dikecam

Kompas.com - 26/09/2020, 17:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah universitas di China menuai kritik pedas di media sosial, setelah menerbitkan buku panduan yang mengatakan bahwa wanita diperkosa karena mereka "sulit menahan godaan".

Buku itu adalah panduan keselamatan bagi mahasiswa baru di China Academy of Art, sebagai peringatan risiko pelecehan seksual di tempat umum di kampus, seperti ruang kelas dan asrama.

Akan tetapi buku itu memicu reaksi keras pekan ini, setelah kutipan yang diterbitkan online mengatakan, perempuan menjadi korban pemerkosaan karena "mereka cantik dan menangani masalah dengan sembrono, pengecut, dan tidak berdaya untuk membela diri... memiliki kemauan yang lemah dan merasa sulit menahan godaan."

Baca juga: Terkuak Laporan China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang

Buku itu juga mengklaim bahwa wanita "suka memakai pakaian bagus dan gaya hidupnya materialistis".

"Bahkan jika seorang perempuan lari telanjang, itu bukan alasan pemerkosaan dari pemerkosa," kritik seorang netizen yang kesal, dikutip dari AFP Jumat (26/9/2020).

"Penjahat adalah penjahat dan harus dihukum. Jangan berargumen bahwa korban bersalah!"

"Ini sudah abad ke-21, ini kembali ke masyarakat yang feodal," keluh netizen lainnya.

Baca juga: Ketahuan Bocorkan Rahasia Militer China ke Keluarga dan Teman Game Online, Seorang Prajurit Dipecat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com