Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Cari Cara untuk Jual Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab Tanpa Melukai Israel

Kompas.com - 24/09/2020, 19:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS disebut mencari cara untuk menjual jet tempur F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA) tanpa harus mengecewakan sekutu utamanya, Israel.

Kantor berita Reuters yang mengutip sumber internal perundingan itu melaporkan, kedua negara berharap nota kesepakatan bakal dicapai pada 2 Desember, yakni Hari Nasional UEA.

Perjanjian itu harus memerhatikan Israel, terlebih menyangkut kesepakatan yang bernama Keunggulan Militer Kualitatif (QME).

Baca juga: Penjualan Jet Tempur Siluman F-35 AS ke UEA, Ditargetkan Desember Kantongi Perjanjian Awal

Dalam perjanjian itu, AS harus memastikan bahwa senjata yang dijual ke negara Timur Tengah tidak menyamai atau bahkan melebihi keunggulan Tel Aviv.

Dengan poin tersebut, maka Washington meminta Lockheed Martin selaku pabrikan jet tempur F-35, agar produk ke Abu Dhabi terlihat radar Israel.

Tidak dijelaskan apakah akan terdapat perubahan pada pesawat tempur generasi kelima itu, atau Washington memberikan radar yang lebih baik ke sekutunya.

Kabar ini muncul setelah Menteri Pertahanan Benny Gantz mengunjungi koleganya, Menhan AS Mark Esper di Pentagon pada Selasa (22/9/2020).

Dilansir Al Jazeera, baik Kedutaan Uni Emirat Arab di Washington maupun Gedung Putih sama sekali tidak memberikan komentar atas kabar tersebut.

Semenrtara Pentagon melalui juru bicaranya menyatakan, mereka tak akan membantah atau mengakui kabar itu hingga Kongres mendapat pemberitahuan.

Baca juga: Trump Tak Keberatan jika Jual Jet Tempur F-35 ke Uni Emirat Arab

Begitu nota kesepakatan (letter of agreement) disahkan, maka jika ada salah satu pihak yang melanggar, maka dia bakal dikenakan denda.

Politisi di Capitol Hill memperingatkan, penjualan bisa tak terjadi pada tahun ini mengingat banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi.

Ellen Lord, yang mengurusi masalah persenjataan Pentagon menerangkan pada Agustus, secara umum mereka harus menyelesaikan kesepakatan pada enam bulan ke depan.

Karena aturan keunggulan militer kualitatif, F-35 tidak bisa dijual ke Timur Tengah. Sementara Tel Aviv sendiri sudah mempunyai 24 unit.

UEA, salah satu sekutu utama AS, sudah lama mempunyai niat untuk membeli pesawat tempur dengan teknologi siluman tersebut.

Bahkan, mereka disebut dijanjikan bisa membelinya jika bersedia memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel, yang penandatangannya terjadi pekan lalu.

Baca juga: China Diduga Uji Coba Jet Tempur FC-31, Disebut Mirip F-35 AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com