Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pendeta Mengaku Lakukan Misi FBI Mengusir Setan Saat Didakwa Lecehkan Bocah Laki-laki

Kompas.com - 19/09/2020, 22:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

EDINBURGH, KOMPAS.com - Seorang pendeta mengaku bekerja dengan FBI untuk melakukan pengusiran setan, ketika dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 2 bocah laki-laki, setelah bermain strip poker sambil mabuk.

Melansir Daily Mail pada Jumat (18/9/2020), pendeta Stephen Motroni (63 tahun) mengklaim dirinya terlibat dengan FBI untuk pengusiran setan, kata laporan pengadilan.

Motroni didakwa melakukan tindakan tidak senonoh terhadap anak-anak di Skotlandia dan Italia ketika mereka berusia antara 5 dan 13 tahun, pada Aril 1992 dan April 2001.

Seorang korban mengatakan Motroni memiliki peran "dominan" sebagai seorang pendeta, memimpin misa di gereja RC St Mary di Saltcoats, Ayrshire, dan di rumah keluarga setempat.

Seorang pria (34 tahun) bersaksi, mengatakan bahwa Motroni adalah anggota dari Sacred Heart Fathers selama bertahun-tahun, mengatakan dia terkait dengan "segala macam hal" di sana.

Baca juga: Tim Kampanye Trump Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual dari Mantan Model Amy Dorris

"Suatu kali, dia mengatakan kepada kami bahwa dia terlibat dalam pengusiran setan dan suatu kali dia mengatakan dia akan pergi ke Israel untuk membantu FBI," kata pria itu.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa keluarganya bangga mengenal Motroni, tapi orang tuanya tidak tahu bahwa dia sedang "diraba-raba" olehnya.

"Stephen meremas pantat saya, sejauh yang saya ingat ketika saya masih muda," katanya kepada Kilmarnock Sheriff Court.

Ia mengatakan hal itu sering terjadi dan ia tidak nyaman, tapi sebagai seorang anak, saat itu, sulit untuk mengungkapkan perasaan dan ada anggapan orang dewasa tahu yang terbaik.

"Dia bertingkah seolah-olah dia sedang mencoba meluruskan pakaianku dengan meletakkan tangannya di ikat pinggang celanaku dan tangannya melingkari bagian dalam celanaku atau celana pendekku atau apapun."

Baca juga: Trump Kena Kasus Pelecehan Seksual Lagi, Model Ini Mengaku Diraba dan Dicium Paksa

Motroni juga akan memijat bahu anak laki-laki itu di Smithstone House, kediaman sang pastor di Kilwinning.

"Dia akan datang di belakangku dan mulai memijat. Rasanya sangat tidak nyaman karena dialah satu-satunya pria dewasa yang menyentuh saya seperti itu. Pelukan akan cukup, jika saya membutuhkan penghiburan," ucapnya.

Ketika Motroni berlibur di Barga, Italia, di mana terdapat kerabatnya di sana, pada saat yang sama keluarga korbannya sedang berlibur di daerah yang sama, dan mereka sering bertemu, demikian keterangan pengadilan.

Saksi mengatakan bahwa Motroni memijatnya di kolam renang dan memintanya kembali, ketika dia berusia antara 12 dan 17 tahun.

"Ketika kami di Italia dia meminta saya untuk mengoleskan krim matahari padanya. Saya pikir dia mencoba untuk saya melakukan itu. Meraba-raba adalah yang bisa saya gambarkan," ucapnya.

Baca juga: Seorang Penyintas Pelecehan Seksual Menyebut Kamala Harris Orang Munafik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com