Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Dianggap Lebih Percaya Magis daripada Sains, Ini Faktanya...

Kompas.com - 17/09/2020, 20:48 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Ketika virus corona menyebar ke seluruh dunia, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kerap mengulangi sebuah kalimat yang terdengar seperti mantra, "(Virusnya) akan (segera) hilang".

Sejak Februari tahun ini, Trump kerap mengatakan bahwa virus corona akan segera "hilang" setidaknya sebanyak 15 kali, terakhir pada 15 Mei menurut catatan CNN.

"(Virusnya) akan (segera) hilang suatu hari nanti," kata Trump pada 27 Februari. "Seperti keajaiban."

Lepas dari prediksi Trump, virus corona faktanya masih belum hilang. Sebaliknya, virus ini justru menular cepat dan masif, menewaskan lebih dari 190.000 orang di AS sendiri.

Namun, penulis biografi Trup mengatakan bahwa sikap "meremehkan" itu adalah cara Trump belajar bagaimana membuat realitas versinya sendiri. Sebuah pelajaran yang dia dapatkan di tempat yang tak dia duga, di sebuah gereja.

Baca juga: Pernyataan Trump soal Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Pakar Kesehatan AS

Bukan percaya magis, hanya berpikir positif

Menurut Trump, itu disebut "kekuatan berpikir positif" yang dia dengar sendiri dari sang guru, seorang pendeta Manhattan bernama Norman Vincent Peale, seorang motivator religi.

"Dia anggap saya adalah murid terhebatnya sepanjang masa," kata Trump.

Meski memang tidak diragukan lagi, kekuatan berpikir positif telah membawa Trump jauh melampaui berbagai kegagalan bisnis hingga menjabat di kantor paling kuat di dunia.

Trump telah berulang kali memuji Peale yang meninggal pada tahun 1993 dan berpikir positif dengan membantunya melalui masa sulit.

"Saya menolak untuk terseret ke dalam pemikiran negatif di tingkat mana pun, bahkan ketika indikasinya tidak bagus," kata Trump tentang awal 1990-an, ketika kasino-kasino miliknya menurun dan dia berutang miliaran dolar kepada kreditor.

Tetapi, selama krisis kesehatan masyarakat global, tentu ada sisi negatif dari sebuah "pemikiran positif".

"Trump yang berpura-pura bahwa pandemi ini akan hilang begitu saja bukan hanya fantasi yang tidak dapat diterima," kata Christopher Lane, penulis "Surge of Piety: Norman Vincent Peale and the Remaking of American Religious Life."

"Itu ada di alam delusi yang berbahaya."

Baca juga: Trump Berulah Lagi di Twitter, Retweet Video Editan Biden Olok-olok Polisi

Pengaruh Peale dalam hidup Trump

Trump mengatakan Peale telah membuatnya merasa lebih baik tentang dirinya sendiri. Meskipun mereka adalah penganut Presbiterian, akan lebih tepat jika menyebut keluarga Trump sebagai Peale-ites.

Tiap hari Minggu, ayah Trump mengantar keluarga dari Queens ke mimbar Peale di Marble Collegiate Church di Manhattan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com