Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan, China: Ini Perlu

Kompas.com - 16/09/2020, 11:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – China mengklaim latihan militernya di lepas pantai barat daya Taiwan pekan lalu adalah "tindakan yang diperlukan" untuk melindungi kedaulatan mereka.

Klaim tersebut dikeluarkan China pada Rabu (16/9/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, Taiwan mengeluhkan bahwa latihan angkatan laut dan angkatan udara berskala besar tersebut adalah provokasi yang serius.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau tersebut.

Baca juga: Latihan Militer China Berskala Besar, Taiwan: Kami Siap Membela Diri

Sedangkan Taiwan menganggap aksi China tersebut sebagai bentuk intimidasi agar menerima pemerintahan Beijing.

Taiwan mengatakan latihan militer yang berlangsung selama dua hari tersebut digelar di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan.

Taiwan menambahkan China juga mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 untuk berpartisipasi dalam latihan itu.

Juru Bicara Kantor Urusan Taiwan, Ma Xiaoguang, mengatakan Taiwan adalah "keramat" dan bagian yang tidak terpisahkan dari China.

Baca juga: Taiwan Desak China untuk Berhenti Menghancurkan Kedamaian Regional

"Kegiatan pelatihan tempur oleh Tentara Pembebasan Rakyat adalah tindakan yang diperlukan yang ditujukan pada situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata Ma dalam konferensi pers.

Ma menambahkan latihan itu juga ditujukan kepada "campur tangan kekuatan asing" dan kegiatan yang mendukung kemerdekaan Taiwan.

Kekuatan asing yang dimaksud Ma sepertinya merujuk pada Amerika Serikat (AS) karena Negeri “Uncle Sam” tersebut merupakan pemasok utama senjata Taiwan.

"Mereka terus memprovokasi dan menjadi pembuat ancaman dan pembuat masalah," kata Ma.

Baca juga: Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com