Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Dilaporkan Miliki Pasukan Bayangan, Siap Bergerak Jika Diperintah Erdogan

Kompas.com - 16/09/2020, 08:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

ANKARA, KOMPAS.com – Turki dilaporkan memiliki pasukan bayangan yang terdiri atas tentara bayaran untuk melakukan pertempuran rahasia.

Dilansir dari The Sun, Senin (14/9/2020), pasukan tersebut dapat bergerak sesuai permintaan Turki.

Pasukan bayangan tersebut, dilaporkan The Sun, dibawahi oleh SADAT Defense, sebuah perusahaan yang mengklaim sebagai konsultan militer, pelatihan kepada militer reguler dan keamanan swasta.

Oposisi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan percaya bahwa SADAT juga bertindak sebagai tentara pribadi yang siap berperang sesuai keinginannya.

Pasukan tersebut dibandingkan dengan kelompok paramiliter dari Rusia, Kelompok Wagner, yang dilaporkan melakukan operasi luar negeri untuk Kremlin dan Vladimir Putin.

Baca juga: Militer Turki Desak Presiden Erdogan untuk Lawan Eropa

SADAT sendiri telah lama diselimuti misteri. Hingga pekan lalu, AS melaporkan bahwa SADAT mengerahkan milisinya dari Suriah ke Libya.

Beberapa media Israel sebelumnya mengklaim organisasi itu terkait dengan organisasi lain termasuk Hamas dan Hezbollah.

Sumber yang sama menyatakan bahwa organisasi tersebut secara aktif melatih elemen ekstremis di Suriah dan lokasi lain di Timur Tengah.

Dilaporkan The Sun, SADAT dijalankan oleh orang terdekat dan kepercayaan Erdogan, Adnan Tanriverdi. Dia dijuluki oleh beberapa pihak sebagai orang yang kuat.

Dia adalah pensiunan brigadir jenderal di Angkatan Bersenjata Turki yang kemudian diangkat sebagai kepala penasihat militer oleh Erdogan setelah percobaan kudeta pada 2016.

Baca juga: Erdogan ke Presiden Perancis: Jangan Main-main dengan Turki

Lokasi di mana organisasinya dilaporkan aktif termasuk di Somalia dan Qatar, tempat Turki mendirikan pusat pelatihan militer.

Kehadiran SADAT juga telah dilaporkan di pelabuhan Suakin di Sudan, pos terdepan yang memiliki potensi strategis bagi Turki.

Dilansir dari situs resmi SADAT, misi yang mereka emban adalah "membangun hubungan antara negara-negara Islam dalam arti industri pertahanan dan militer”.

Perusahaan menambahkan pihaknya ingin melakukannya "untuk membantu dunia Islam mendapat tempat yang layak di antara kekuatan dunia sebagai kekuatan militer yang mandiri."

Namun, Tanriverdi selalu membantah rumor kelam seputar organisasi militernya.

Baca juga: Penasihat Erdogan Sesumbar Turki Mampu Jatuhkan 5 sampai 6 Jet Tempur Yunani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com