Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pengungsi Kembali ke Jalanan Setelah Kebakaran Kamp di Moria, Yunani

Kompas.com - 09/09/2020, 23:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Aljazeera

Hingga Selasa (8/9/2020), setidaknya ada 35 kasus virus corona yang dikonfirmasi positif di kamp tersebut.

Menanggapi kebakaran tersebut, Ylva Johansson, Komisaris Eropa untuk Urusan Dalam Negeri mengatakan dalam Twitternya, bahwa dia telah setuju untuk membiayai transfer segera para pengungsi ke daratan utama.

Dalam pernyataan tersebut, Johansson akan membiayai pembiayaan dari 400 anak dan remaja yang tersisa tanpa pendamping, jumlah yang akan mencakup akomodasi.

"Keamanan dan perlindungan semua orang di Moria adalah prioritas," katanya.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis memanggil para menteri ke pertemuan darurat.

Baca juga: Masih Saling Provokasi, Batas Maritim Mediterania Timur Yunani-Turki Masih Jauh dari Sepakat

Faris al-Jawad dari Doctors Without Borders, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompoknya masih belum mengetahui dengan jelas apakah ada korban luka atau kematian.

Sekarang, sebagian besar penduduk Moria berada di jalan antara Moria dan kota utama Mytilene, katanya.

Beberapa orang lainnya, kembali ke lokasi pengungsian untuk mengumpulkan barang apa pun yang bisa mereka selamatkan.

"Ini adil untuk mengatakan bahwa setelah 5 tahun menjebak orang dalam kondisi biadab dan tidak manusiawi, pada titik tertentu hal seperti ini tidak bisa dihindari," kata al-Jawad.

Baca juga: Proyek Eksplorasi Turki di Mediterania Timur yang Diperpanjang, Yunani Sebut Ilegal

"Tampaknya tidak mungkin bagi setiap orang untuk kembali ke Moria besok, semua orang perlu dievakuasi ke tempat yang aman di daratan atau ke negara Uni Eropa lainnya," imbuhnya.

Ali Mustafa, warga Moria berusia 19 tahun, mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tidur.

"Saya melihat hal-hal buruk dengan mata saya," katanya.

"Tidak ada yang tersisa dan sebagian besar orang tidur di jalanan, mereka tidak punya uang untuk membeli apa pun, mereka kehilangan segalanya tadi malam," ucap Mustafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com