Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Pengungsi Kembali ke Jalanan Setelah Kebakaran Kamp di Moria, Yunani

ATHENA, KOMPAS.com - Ribuan pengungsi kehilangan tempat tempat tinggal setelah kebakaran melanda Moria, sebuah kamp pengungsian yang terkenal padat penghuni di pulau Lesbos Yunani.

Menurut laporan yang dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (9/9/2020), kamp pengungsian tersebut ditinggali 13.000 orang dengan kapasitas wajarnya kurang dari 3.000 orang.

Kebakaran terjadi pada Selasa malam waktu setempat (8/9/2020), yang bersumber di dalam kamp.

Kemudian, api mulai menyebar dengan cepat melalui lereng bukit yang padat, tapi hal itu masih didalami.

Laporan pejabat setempat menyebutkan bahwa 70 persen dari kontainer dan tenda di area yang cukup luas dari kamp tersbeut telah hancur.

"Situasinya tak tertahankan dan sulit bagi kami, saat ini kami tunawisma di jalan," kata Mohammad Hanif Joya, seorang Afghanistan berusia 35 tahun kepada Al Jazeera melalui telepon saat dia duduk di jalan bersama keluarganya, termasuk 4 anak.

"Kami hanya menyelamatkan anak-anak dan diri kami sendiri. Semua pakaian dan barang kami dibakar dalam api," katanya.

Joya mengatakan mereka tidak punya makanan dan air.

"Moria terbakar habis. Semua orang di jalan di bawah terik matahari," katanya.

Dia menambahkan, demonstrasi damai dilakukan untuk sore hari ini.

Penduduk kamp melarikan diri setelah kebakaran terjadi, mengambil semua barang yang mereka bisa.

Namun, banyak dari mereka yang tidak sempat menyelamatkan apa-apa, seperti seorang Afganistan, Omid Alizada.

Duduk di sisi jalan antara Moria dan kota utama Mytilene dengan ribuan orang lainnya dari kamp, dia berkata, "Kami pergi tanpa apa-apa, hanya pakaian di tubuh kami. Ribuan orang menyelamatkan hidup mereka dari api besar ini, mereka berkeliaran di jalanan dan meninggalkan kamp untuk pergi ke Mytilene."

Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ada blokade yang diprakarsai polisi di sepanjang jalan antara Moria dan Mytilene, mencegah para pengungsi mencapai kota utama.

Kebakaran membawa tragedi baru bagi penghuni kamp pengungsi Moria, di tengah karantina akibat pandemi Covid-19 pada pekan lalu, yang mana kasus virus corona sejak itu terus meningkat.

Hingga Selasa (8/9/2020), setidaknya ada 35 kasus virus corona yang dikonfirmasi positif di kamp tersebut.

Menanggapi kebakaran tersebut, Ylva Johansson, Komisaris Eropa untuk Urusan Dalam Negeri mengatakan dalam Twitternya, bahwa dia telah setuju untuk membiayai transfer segera para pengungsi ke daratan utama.

Dalam pernyataan tersebut, Johansson akan membiayai pembiayaan dari 400 anak dan remaja yang tersisa tanpa pendamping, jumlah yang akan mencakup akomodasi.

"Keamanan dan perlindungan semua orang di Moria adalah prioritas," katanya.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis memanggil para menteri ke pertemuan darurat.

Faris al-Jawad dari Doctors Without Borders, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompoknya masih belum mengetahui dengan jelas apakah ada korban luka atau kematian.

Sekarang, sebagian besar penduduk Moria berada di jalan antara Moria dan kota utama Mytilene, katanya.

Beberapa orang lainnya, kembali ke lokasi pengungsian untuk mengumpulkan barang apa pun yang bisa mereka selamatkan.

"Ini adil untuk mengatakan bahwa setelah 5 tahun menjebak orang dalam kondisi biadab dan tidak manusiawi, pada titik tertentu hal seperti ini tidak bisa dihindari," kata al-Jawad.

"Tampaknya tidak mungkin bagi setiap orang untuk kembali ke Moria besok, semua orang perlu dievakuasi ke tempat yang aman di daratan atau ke negara Uni Eropa lainnya," imbuhnya.

Ali Mustafa, warga Moria berusia 19 tahun, mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tidur.

"Saya melihat hal-hal buruk dengan mata saya," katanya.

"Tidak ada yang tersisa dan sebagian besar orang tidur di jalanan, mereka tidak punya uang untuk membeli apa pun, mereka kehilangan segalanya tadi malam," ucap Mustafa.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/09/233327470/ribuan-pengungsi-kembali-ke-jalanan-setelah-kebakaran-kamp-di-moria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke