Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Erdogan Sesumbar Turki Mampu Jatuhkan 5 sampai 6 Jet Tempur Yunani

Kompas.com - 08/09/2020, 16:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sesumbar, negaranya bisa menembak jatuh 5 sampai 6 jet tempur Yunani jika terjadi perang.

Kepada televisi setempat, Mesut Hakki Casin mengklaim bahwa Athena meminta Perancis untuk mengirim kapal induk Charles de Gaulle ke Mediterania.

"Mereka melawan kami melalui jet tempur orang lain. Kami akan menembak jatuh pesawat itu. Itu pertama. Kedua, seperti yang dikatakan sekutu kami, Turki tak bisa dibungkam," kata Casin.

Baca juga: Ketegangan di Laut Mediterania, Mengapa Turki Tak Mulai Perang dengan Yunani?

Casin bahkan memberikan ancaman yang lebih serius, di mana dia menyatakan siapa pun yang berani mengusik hak Turki akan kehilangan nyawanya.

"Presiden kami yang terkasih menyatakan tak ada yang boleh mengusik hak kami. Jika ada yang berani mengusiknya, dia bakal mati," klaimnya.

Dikutip Greek City Times Senin (7/9/2020), penasihat Erdogan bidang luar negeri dan keamanan itu membanggakan angkatan bersenjata negaranya yang besar.

Casin menyatakan, militer mereka mempunyai jumlah personel terbanyak nomor delapan di dunia, dan ketiga di Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).

"Siapa yang berani meremehkan kami di Aegea dan Mediterania? Apa Yunani ingin merasakan pukulan kami? Mereka masih belum paham rupanya," ujar dia.

Dia bahkan mengejek Athena dengan peristiwa perebutan Smyrna pada 1922, di mana Yunani dibuat saling bunuh saat berusaha kabur ke lautan.

Baca juga: Turki Kerahkan Latihan Militer di Siprus Utara di Tengah Ketegangan dengan Yunani

Selain itu, Casin juga melontarkan ancaman bahwa jika Ankara merasa jengah dengan tekanan yang mereka terima, maka mereka akan mengumandangkan perang.

"Saya bilang cukup sudah. Cukup! Pilot kami akan menembak jatuh 5 sampai 6 jet tempur Yunani. Turki bukanlah negara yang bisa dites begitu saja," kata dia.

Selain itu, dia juga mengutarakan janji bakal menembak pilot "Negeri Para Dewa" tersebut tepat di kepalanya jika sampai tertangkap.

Dalam beberapa bulan terakhir, dua negara terlibat perselisihan, yang antara lain menyangkut masalah hasil Bumi hingga Hagia Sophia.

Terbaru, Ankara mengklaim menemukan cadangan energi di Mediterania Timur, di mana menutur Yunani wilayah tersebut masih masuk ke dalam kedaulatannya.

Bahkan dalam pidatonya, Erdogan menyatakan bahwa "Negeri Para Dewa" bakal mengalami hal yang menyakitkan jika tidak memahami posisi mereka.

Baca juga: Masih Saling Provokasi, Batas Maritim Mediterania Timur Yunani-Turki Masih Jauh dari Sepakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com