Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Staples di Punggung dan Perutnya, Jacob Blake Kesakitan Tiap 24 Jam

Kompas.com - 06/09/2020, 20:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KENOSHA, KOMPAS.com - Jacob Blake pria Afro-Amerika yang ditembak 7-8 kali oleh polisi kulit putih di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS), curhat dalam video yang merekamnya di rumah sakit.

Dia berkata, "sakit untuk bernapas" dan terus menerus kesakitan dalam pesan video dari ranjang rumah sakitnya.

Namun terlepas dari luka-luka yang kemungkinan akan membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah, Blake mengatakan kepada para pendukungnya "ada lebih banyak kehidupan untuk dijalani."

Baca juga: Jacob Blake Muncul untuk Pertama Kalinya sejak Ditembak hingga 7 Kali

"Hidupmu", dan bukan hanya hidupmu, kakimu - sesuatu yang kamu butuhkan untuk bergerak dan maju dalam hidup ini - bisa diambil darimu seperti ini, bung," kata Blake sambil menjentikkan jarinya.

Video itu diunggah pada Minggu (6/9/2020) oleh pengacaranya, Ben Crump.

Dengan mengenakan baju rumah sakit, Blake berkata ada staples di punggung dan perutnya.

"24 jam, setiap 24 jam sakit, tidak lain adalah rasa sakit," ujarnya.

"Bernapas sakit, tidur sakit, sakitnya berpindah dari satu sisi ke sisi lain, makan pun sakit," katanya dalam video yang telah ditonton lebih dari 540.000 kali di Twitter.

"Kumohon, kuberitahu, ubah hidupmu di luar sana. Kita bisa tetap bersama, menghasilkan uang, membuat segalanya lebih mudah bagi orang-orang kita di luar sana, Bung, karena ada begitu banyak waktu yang terbuang."

Baca juga: Trump Kunjungi Kenosha, Kota Tempat Jacob Blake Ditembak hingga 7 Kali

Pria 29 tahun itu terluka parah ketika seorang polisi melepaskan 7-8 tembakan ke punggungnya, saat Blake hendak masuk ke mobilnya pada 23 Agustus di Kenosha, Wisconsin.

Ketiga anaknya berada di dalam mobil saat Blake ditembak.

Insiden itu direkam oleh beberapa orang dan dua polisi yang berusaha menahan Blake telah ditangguhkan.

Penembakan Blake terjadi 3 bulan setelah kematian George Floyd, yang kembali memicu sejumlah demonstrasi di beberapa kota.

Baca juga: Demo Jacob Blake Terus Memakan Korban Tewas, Trump dan Biden Saling Serang

Diberitakan AFP, unjuk rasa di Kenosha dimulai dengan damai pada malam Blake ditembak, tetapi berujung ricuh di malam-malam berikutnya.

Puncaknya pada 25 Agustus saat 2 orang ditembak mati. Seorang pria kulit putih pendukung Trump ditangkap atas tuduhan penembakan itu.

Sementara itu capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden telah berbicara dengan Blake melalui telepon pada Kamis (3/9/2020) dan bertemu keluarganya.

Baca juga: Kunjungi Kenosha, Joe Biden Temui Keluarga Jacob Blake yang Ditembak hingga 7 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com