Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel Ditunda atau Ditangguhkan? Palestina Tuduh UEA Bermain "Retorika"

Kompas.com - 03/09/2020, 12:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Berbicara dalam bahasa Ibrani dan menggunakan istilah alkitabiah untuk Tepi Barat, Netanyahu mengatakan kepada orang Israel pada 13 Agustus, hari kesepakatan itu diumumkan, bahwa tidak ada perubahan atas rencana kedaulatan Israel.

“Tidak ada perubahan dalam rencana saya untuk menerapkan kedaulatan kita di Yudea dan Samaria, dalam koordinasi penuh dengan Amerika Serikat. Saya berkomitmen, itu tidak berubah," ungkap Netanyahu.

Menjaga harapan aneksasi tetap hidup secara luas dilihat sebagai upaya Netanyahu untuk menenangkan basis pemilih sayap kanannya.

Para pemimpin sayap kanan menuduhnya berulang kali melakukan aneksasi yang mengambang, menyerah pada tekanan internasional.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel pada Rabu mengatakan tidak ada yang ditambahkan ke pernyataan asli 13 Agustus, yang menyebutkan, "Sebagai hasil dari terobosan diplomatik ini (perjanjian normalisasi Israel-UEA)...Israel akan menangguhkan deklarasi kedaulatan atas wilayah-wilayah yang digariskan dalam Visi Presiden untuk Perdamaian.”

Baca juga: Dipuji Trump Tak Caplok Tepi Barat, Ini Bantahan Israel

Gedung Putih menolak mengomentari komunike dari perjalanan UEA, tetapi sumber AS yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Gedung Putih tidak bertanggung jawab atas terjemahan bahasa Arab.

Saat pengarahan kepada wartawan di Washington setelah pengumuman 13 Agustus, Trump mengatakan aneksasi "sekarang sudah tidak mungkin dilakukan."

Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman menambahkan, "Kata menangguhkan dipilih dengan hati-hati oleh semua pihak. 'Tangguhkan' menurut definisi, artinya penghentian sementara. Sekarang sudah tidak ada lagi, tapi tidak selamanya."

Selama perjalanannya di UEA minggu ini Kushner juga menggunakan kata "menangguhkan".

"Israel telah setuju untuk menangguhkan aneksasi tersebut, untuk menangguhkan penerapan hukum Israel di daerah tersebut untuk sementara waktu," kata Kushner kepada WAM.

“Tapi, di masa depan ini adalah diskusi yang saya yakini akan dilakukan. Tapi, tidak dalam waktu dekat," ucapnya.

Baca juga: Bendera Israel, AS, dan UEA Berkibar di Pertemuan Bersejarah Trilateral

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com