Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Wakaresaseya' Agen Sewaan untuk Putuskan Hubungan Asmara di Jepang

Kompas.com - 02/09/2020, 18:36 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Pada tahun 2010, Takeshi Kuwabara divonis atas pembunuhan kekasihnya, Rie Isohata.

Yang menarik perhatian publik bukanlah tragedi itu sendiri, tetapi fakta bahwa Kuwabara adalah seorang wakaresaseya - tenaga profesional yang disewa oleh suami Isohata untuk memutuskan ikatan pernikahan mereka.

Kuwabara, yang sudah menikah dan memiliki anak, merekayasa pertemuan dengan Isohata di supermarket.

Dia mengaku sebagai pekerja IT lajang, yang mungkin terbantu oleh penampilannya yang kutu buku dan berkacamata.

Keduanya memulai perselingkuhan, yang akhirnya mengarah pada hubungan sesungguhnya.

Sementara itu, seorang kolega Kuwabara memotret mereka di sebuah hotel, dan suami Isohata menggunakan foto-foto tersebut sebagai bukti perceraian. (Bukti seperti itu diperlukan untuk gugatan cerai di Jepang).

Setelah Isohata mengetahui modus tersebut, dia marah dan berusaha memutuskan hubungan dengan Kuwabara.

Namun, Kuwabara tidak mau melepaskannya dan dia mencekik Isohata dengan seutas tali. Tahun berikutnya, dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Industri 'wakaresaseya' terpukul

Industri wakaresaseya terpukul setelah pembunuhan Isohata.

Selain munculnya sejumlah kasus penipuan, tragedi tersebut mendorong beberapa reformasi dalam industri wakaresaseya, termasuk persyaratan bahwa agen detektif swasta harus mendapatkan izin.

Yusuke Mochizuki, seorang agen dari "bisnis perpisahan" First Group, mengatakan bahwa iklan layanan wakaresaseya daring dilarang dan masyarakat kini makin curiga, yang membuat agen wakaresaseya lebih sulit untuk melaksanakan operasi.

Namun satu dekade setelah pembunuhan Rie Isohata, iklan daring kembali dan bisnis itu tampaknya berkembang kembali, meskipun biayanya tinggi dan diliputi kontroversi.

Baca juga: Warren Buffet Borong Saham 5 Perusahaan Jepang Senilai 6 Miliar Dollar AS

Daya tarik 'wakaresaseya'

Industri ini masih melayani pasar khusus. Satu survei menunjukkan sekitar 270 agensi wakaresaseya beriklan secara online. Banyak yang terikat pada firma detektif swasta, mirip dengan penyelidik swasta di negara lain (yang juga dapat terlibat dalam pemutusan hubungan pernikahan).

"Jasa wakaresaseya membutuhkan biaya banyak," kata Mochizuki. Karena itu, menurutnya, klien pengguna jasa tersebut cenderung kaya.

Mochizuki, mantan musisi yang banting setir menjadi detektif, mengatakan bahwa dia mungkin mengenakan biaya 400.000 yen (sekitar Rp 55 juta) untuk kasus yang relatif mudah, yakni ketika ada banyak informasi tentang aktivitas target.

Dia akan meminta lebih jika targetnya adalah, misalnya, orang yang sulit ditemui.

Biaya bisa mencapai 20 juta yen (£ 145.000) jika klien adalah politisi atau selebriti, yang membutuhkan tingkat kerahasiaan tertinggi.

(Sementara Mochizuki mengatakan bahwa perusahaannya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, sebuah konsultan yang memberikan nasihat tentang industri itu mengatakan bahwa orang yang mau menjadi klien harus bersikap skeptis terhadap klaim tersebut, dan bersiap untuk kemungkinan gagal.)

Penulis yang berbasis di London, Stephanie Scott, mendasarkan novel barunya, What's Left Of Me Is Yours, pada kasus Isohata. Dia melakukan penelitian ekstensif untuk bukunya sehingga dia diangkat menjadi anggota asosiasi dari British Japanese Law Association.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com