Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Beirut, Siapa yang Seharusnya Bertanggung Jawab?

Kompas.com - 13/08/2020, 07:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

"Beberapa pemerintah dan pejabat datang dan pergi (saling lempar tanggung jawab), dan otoritas terkait di pelabuhan memperingatkan mereka (tentang amonium nitrat)" kata Aoun, tokoh yang paling dibenci dalam protes yang dilakukan di ibu kota sejak ledakan itu.

Najjar menyampaikan ide yang sama dan mengatakan "beberapa orang saling lempar tanggung jawab antara peradilan, Keamanan Negara dan manajemen pelabuhan" soal menangani bahan kimia.

Baca juga: Lebanons PM Steps Down in Wake of Beirut Explosion and Public Fury

Sangat mudah terbakar

Amonium nitrat disimpan di gudang yang disediakan untuk barang sitaan. Di dalamnya juga terdapat "bubuk senjata, kembang api dan kaleng cat," semuanya adalah produk yang sangat mudah terbakar, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

Keamanan Negara telah meluncurkan penyelidikan terhadap isi gudang tersebut pada Januari.

Dari laporan yang dilihat AFP mengatakan bahwa "zat berbahaya yang digunakan untuk membuat bahan peledak" disimpan di gudang dan "zat cair jenis nitrogliserin merembes" dari tempat itu.

Laporan Keamanan Negara juga memperingatkan bahwa penerobosan di sisi selatan gudang mengekspos bahaya yang mengintai dan berpotensi membuka kesempatan pencurian.

Pernyataan itu mengutip seorang ahli kimia, yang telah mengunjungi situs tersebut, sebagai peringatan bahwa "zat ini, jika mereka terbakar, akan menyebabkan kebakaran besar yang hampir bisa menghancurkan pelabuhan".

Baca juga: Krisis Politik Setelah Ledakan di Beirut, Pemerintah Lebanon Berniat Mundur

Dalam suratnya, Keamanan Negara menekankan bahwa otoritas pelabuhan bersalah karena "kelalaian" dan gagal mematuhi standar dan prosedur keselamatan.

Kepala Bea Cukai Badri Daher, yang ditangkap usai ledakan, dibebaskan sebelum ditahan, atas teks surat yang dikirimkannya kepada hakim pada Desember 2017.

Dalam surat ini, dia memperbarui permintaan untuk mengekspor atau menjual kembali amonium nitrat, yang sepertinya tidak diinginkan pejabat lainnya.

Menurut sumber keamanan, Badan Keamanan Umum telah memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh kargo tersebut dalam sebuah surat yang dikirim pada tahun 2014 kepada presiden, perdana menteri, dan menteri dalam negeri dan pekerjaan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com