Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Sydney Ini Terlibat Organisasi Terkait Partai Komunis China

Kompas.com - 12/08/2020, 15:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Robert Kok, seorang pejabat Pemerintah Kota Sydney, Australia, mengakui keterlibatannya dalam sebuah organisasi yang disebut-sebut terkait dengan Partai Komunis China (PKC).

Pengakuan ini tertuang dalam laporan "Daftar Kepentingan" atau 'register of interests' yang harus didaftarkan secara tertulis jika seseorang menduduki jabatan publik di Australia.

Robert pernah menjadi wakil walikota Sydney dan kini menjabat sebagai salah satu konselor atau anggota dewan. Ia terbilang sudah cukup lama menjadi pejabat di Pemerintah Kota Sydney.

Dalam laporan "Daftar Kepentingan" yang dia sampaikan pada bulan September 2019, Robert menyebutkan keterlibatannya dengan lembaga Australia Council for Promotion of Peaceful Reunification (ACPPRC).

Baca juga: Pria Ini Mendirikan Kekaisaran Atlantium di Australia

ACPPRC merupakan organisasi yang pernah diketuai oleh pengusaha asal China dan donatur politik di Australia bernama Huang Xiangmo.

Organisasi ini aktif mempromosikan "reunifikasi di seluruh Selat Taiwan" serta "membangun perdamaian" di seluruh Asia Pasifik, namun sejumlah kalangan menyebutnya sebagai beroperasi untuk kepentingan-kepentingan Beijing.

Meski Robert Kok sudah melaporkan keterlibatannya dengan ACPPRC sejak September tahun lalu, namun baru menjadi sorotan pekan ini setelah adanya permintaan dari ABC News kepada Pemkot Sydney (City of Sydney Council).

Dokumen itu juga mengungkap perjalanan yang dilakukan Robert ke Najing dan Hangzhou di tahun 2018 yang sebagian disponsori oleh pihak berwenang China.

Baca juga: Australia Alokasikan Dana Sebesar 1,4 Juta Dollar AS kepada Lebanon untuk Bangkit dari Tragedi Ledakan Dahsyat

Organisasi 'pro-Beijing'

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) tahun lalu terungkap bahwa ACPPRC adalah "front" yang beroperasi di Australia untuk kepentingan Pemerintah China.

ACPPRC pernah dipimpin oleh Huang Xiangmo, yang telah dilarang berada di Australia sejak tahun lalu karena dikhawatirkan memiliki kaitan dengan PKC. Dugaan ini dikemukakan oleh lembaga-lembaga keamanan di Australia.

Profesor Clive Hamilton dari Charles Sturt University (CSU) mengatakan penelitiannya menunjukkan ACPPRC adalah salah satu organisasi "pro-Beijing" paling aktif yang berada di luar China.

Baca juga: Sorot Lahan Sawit Renggut Pangan Suku Papua, Disertasi Ini Jadi yang Terbaik di Australia

"Partai Komunis China memiliki unit Front Bersatu yang tugasnya melakukan operasi menyebar pengaruh di luar negeri untuk kepentingan (PKC)," jelasnya.

"Ini adalah organisasi politik yang beroperasi di Australia atas nama Partai Komunis China," tambahnya.

"Organisasi ini (ACPPRC) terkait langsung dengan Front Bersatu, diarahkan dan sesekali diperintah langsung oleh badan pusat di China," jelas Profesor Hamilton.

Profesor Hamilton turut memberi masukan tentang ACPPRC saat Pemerintah Federal menyusun RUU Interferensi Asing dua tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com