Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Negara yang Siap Tanggap Kirimkan Bantuan ke Lebanon

Kompas.com - 07/08/2020, 07:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Pasca-ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, yang menewaskan ratusan orang dan ribuan orang terluka, serta sekitar 300.000 orang kehilangan tempat tinggal, banyak bantuan dari berbagai negara berdatangan.

Berikut beberapa negara yang telah turun tangan membantu negara yang berpenduduk kurang lebih 4 jutaan ini, sebagaimana dikabarkan oleh Associated Press pada Kamis (6/8/2020).

Siprus

Menteri Luar Negeri Siprus, Nikos Christodoulides mengatakan tim dokter Siprus akan melakukan perjalanan menuju Lebanon pada Minggu (9/8/2020) untuk membantu merawat yang terluka akibat ledakan pada Selasa (4/8/2020) di Beirut.

Christodoulides mengatakan kepada Sigma TV bahwa akan menyediakan pesawat angkut militer untuk membawa peralatan khusus yang dibutuhkan di Lebanon.

Dia mengatakan Siprus juga akan mengirim penyelamat tambahan dan paramedis selain 10 personel tanggap darurat dan delapan anjing pelacak yang telah dikirim pada Rabu (5/8/2020).

Selain itu, ia juga mengatakan perusahaan swasta Siprus telah menanggapi seruan untuk memberikan sejumlah aluminium dan kaca yang diperlukan untuk pembangunan kembali Lebanon.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kenapa Amonium Nitrat 6 Tahun Disimpan di Beirut? | Video Viral Ledakan Lebanon, Pengantin Wanita Ini Terempas Saat Sesi Foto Pernikahan

Denmark

Denmark mendonasikan 1,9 juta dollar AS (Rp 27,7 miliar) ke Lebanon, yang disalurkan terutama melalui Palang Merah Lebanon, dan ada pun 600 pakaian pelindung bahan kimia dikirimkan juga.

Menteri Pembangunan Denmark, Rasmus Prehn mengatakan ledakan pada Selasa (4/8/2020) di Beirut datang "pada waktu terburuk" bagi Lebanon.

"Perekonomian dan perawatan kesehatan negara sudah sepenuhnya ambruk," kata Prehn.

“Dan Covid-19 hanya memperburuk situasi. Pada saat yang sama, negara ini adalah rumah bagi 1,5 juta pengungsi yang juga membutuhkan dukungan,” tambahnya.

Sejauh tahun ini, Denmark telah memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 5,1 juta dollar AS (Rp 74,4 miliar) ke Lebanon, terutama untuk membantu para pengungsi di negara Timur Tengah itu.

Baca juga: Ledakan Lebanon, Kisah Heroik Perawat Selamatkan 3 Bayi yang Baru Lahir

Italia

Italia telah mengirim 8,5 ton peralatan medis ke Lebanon dalam penerbangan bantuan kedua setelah ledakan besar di Beirut.

Kementerian luar negeri Italia mengatakan, penerbangan berangkat dari Brindisi pada Kamis pagi (6/8/2020), menyusul permintaan dari otoritas Lebanon. Di pesawat tersebut dilengkapi peralatan bedah dan trauma.

Sebelumnya, tim pemadam kebakaran dan ahli di bidang bahan kimia dan biologi telah terbang ke sana untuk membantu.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian ini mengatakan bantuan Italia "mewakili hubungan baru persahabatan dan solidaritas terhadap rakyat dan otoritas Lebanon."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com