Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab di Vagina untuk Covid-19, Pria di India Ditahan

Kompas.com - 01/08/2020, 16:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

AMRAVATI, KOMPAS.com - Seorang pria di India dilaporkan ditahan atas tuduhan pemerkosaan, setelah melakukan tes swab untuk Covid-19 di vagina.

Dalam keterangan kepolisian, lelaki itu diidentifikasi bernama Alpesh Deshmukh, dan merupakan teknisi untuk laboratorium rumah sakit milik pemerintah.

Pejabat polisi di Kantor Badnera, Punjab Wanjari kepada IANS menerangkan, Deshmukh segera dikirimkan sebagai tahanan pengadilan.

Baca juga: Gubernur Kepri Positif Covid-19, Orang yang Kontak Erat Bisa Periksa Swab di 3 Posko

"sejauh ini dia tidak mengajukan jaminan agar dibebaskan," jelas Opsir Wanjari seperti diberitakan Gulf News Jumat (31/7/2020).

Insiden itu terjadi pada Selasa (28/7/2020), ketika korban bermaksud melaksanakan tes Covid-19 di Laboratorium Pengujian Perawatan Trauma (TCTL) di RS Pemerintah Badnera.

Perempuan yang merupakan pegawai sebuah pusat perbelanjaan itu disebut berkontak dengan koleganya yang ternyata positif tertular.

Jadi bersama dengan 20 orang lainnya, dia dikirim ke TCTL di Amravati untuk mengetahui apakah dirinya tertular virus corona atau tidak.

Setelah pemeriksaan, Deshmukh memanggil korban dan memberi tahu dia positif, Sehingga dibutuhkan tes lebih lanjut melalui saluran kencing.

Wanjari mengatakan, saat itu korban bertanya apakah tidak ada teknisi wanita yang bisa membantunya, yang dijawab tidak oleh Deshmukh.

Baca juga: Gubernur Kepri Positif Covid-19 Usai Dilantik, Jokowi Tak Akan Jalani Swab Test

"Tetapi korban dipersilakan untuk membawa teman perempuan untuk meneaminya selama pemeriksaan yang dilakuakn pelaku," paparnya.

Deshmukh kemudian melakukan tes swab di vagina korban, dan kemudian menginfirmasikan hasilnya negatif, sehingga menuai kecurigaan.

Korban segera menceritakannya kepada kakaknya, yang meminta opini alternatif kepada dokter, di mana mereka tahu tak ada tes usap untuk alat kelamin.

Begitu mendengar keterangan dokter, korban dan kakaknya segera membuat pengaduan kepada polisi atas tuduhan pemerkosaan dan penganiayaan serius.

Perbuatan pria 30 tahun itu tak pelak menimbulkan kemarahan di India, terutama dari pemerintah Negara Bagian Maharashtra.

Menteri Pengembangan Perempuan dan Anak, Yashomati Thakur menyatakan perbuatan Deshmukh merupakan "kejahatan keji kepada perempuan".

Baca juga: Usai Hadiri Kenduri Rasul, 50 Warga Gunungkidul Jalani Tes Swab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com