SEOUL, KOMPAS.com - Petugas medis di Korea Selatan, tepatnya di garda depan perlawanan terhadap virus corona tampil di khalayak dengan cara baru.
Mereka tampil melindungi diri mereka di dalam bilik uji swab tes virus dengan lebih baik saat memeriksa banyak orang di tempat terbuka.
Dilansir dari The Korea Herald, Pusat Kesehatan Publik Korea menempatkan bilik pemeriksaan virus yang dikembangkan oleh pusat kesehatan publik di bagian Selatan Busan.
Baca juga: Seberapa Besar Pengaruh Gaya Hidup Swedia dalam Melawan Virus Corona?
Di dalam bilik tersebut tampak para petugas medis memakai pakaian pelindung minim saat melakukan tes swab pada pasien.
Bilik pemeriksaan itu digagas dan dikembangkan oleh dokter dari Pusat Kesehatan Publik.
Menurut Dr. Ahn Yeo-Hyun (41) yang sudah bekerja di pusat kesehatan publik sejak Desember 2016 mengatakan,
"Penyedia perawatan kesehatan tidak memerlukan peralatan pelindung pribadi karena mereka berdiri di dalam bilik dan mengambil sampel dari pasien yang menggunakan sarung tangan yang menonjol keluar."
Baca juga: Duterte Perintahkan Polisi Tembak Mati Perusuh Lockdown Virus Corona
Dr. Ahn juga berharap bilik yang tersedia mampu meningkatkan efisiensi pengujian serta kenyamanan sambil menjaga keamanan petugas dan pasien.
Dengan hanya membutuhkan sedikit alat pelindung, bilik itu juga menghemat waktu, mengurangi limbah alat medis dan membantu meningkatkan kebutuhan akan kekurangan alat medis.
Bilik uji swab itu juga menjadi solusi bagi petugas medis karena alat pelindung diri (APD) medis cukup 'mencekik' dan sangat tidak nyaman dipakai terlebih saat cuaca semakin panas.
Baca juga: Bertambah 2, WNI Positif Corona di Singapura Jadi 36 Orang
Bilik yang ada juga telah difasilitasi sedemikian rupa agar melindungi petugas medis yang berada di dalamnya tidak terkontaminasi oleh udara luar.
Desain biliknya dinamis, bisa bergerak dengan empat roda karena bentuknya persegi. Biliknya juga dapat dibawa keluar rumah pada hari yang cerah untuk mengurangi kebutuhan disinfeksi.
"Pekerjaan disinfeksi memakan waktu lebih lama dibandingkan bilik pengujian virus. Hanya butuh lima menit untuk mendisinfeksi sarung tangan dan permukaan luar booth sebelum siap untuk pasien berikutnya."
Baca juga: Korea Utara Bersikeras Bebas dari Virus Corona
Bilik ini rupanya terinspirasi dari kotak sarung tangan yang digunakan di laboratorium Boramae Medical Center Seoul.
Di Seoul, rumah sakit banyak beralih ke teknologi dan memperbarui kemampuan mereka.