Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Palestina Ini Panjat Tembok RS Tiap Hari untuk Temani Ibunya yang Positif Covid-19

Kompas.com - 25/07/2020, 21:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Seorang pria Palestina terlihat dengan setia duduk di ambang jendela kamar rumah sakit setiap hari demi tetap dekat dengan ibunya yang terinfeksi Covid-19.

Menurut laporan New York Post pada Kamis (23/7/2020), pria Palestina itu bernama Jihad Al-Suwaiti, yang telah berhari-hari melakukan itu.

Baca juga: Hamas Puji Qatar atas Bantuan yang Terus Mengalir kepada Palestina

Pria 30 tahun asal Hebron itu tidak diizinkan untuk mengunjungi Rasma Salam, ibunya yang dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan sedang dirawat di rumah sakit di Tepi Barat Palestina, menurut laporan Daily Mail.

Namun, larangan tersebut tidak membuat Jihad gentar untuk tetap mengunjungi ibunya dari jarak aman, yaitu dari balik jendela luar rumah sakit.

Baca juga: Beri Salam Perpisahan untuk Ibunya, Pemuda Palestina Ini Panjat Tembok Rumah Sakit

Ia menaiki tembok rumah sakit melalui pipa pembuangan yang terletak di dekat jendela kamar ibunya. Ia melakukan itu setiap hari untuk memastikan ibunya menjalani perawatan dengan baik.

"Dia menghabiskan sebagian besar harinya di sana, mengamati kondisi ibunya dari luar jendela sampai ibunya terlelap tidur, ia baru turun dari sana," kata seorang pejabat rumah sakit.

Baca juga: [Hari Ini dalam Sejarah] Raja Yordania Dibunuh Nasionalis Palestina di Al Aqsa saat Hendak Shalat Jumat

Kakak laki-laki Jihad, Abang Jihad Rasmi mengatakan bahwa saudaranya itu tetap bersikeras dan tidak ingin berpisah dengan ibunya sampai akhir.

"Ibu Rasma Salam menderita leukemia dan didiagnosis terinfeksi Covid-19, beberapa minggu yang lalu," kata pihak rumah sakit.

Baca juga: Palestina Dihapus dari Google Maps Juga Terjadi pada 2016

Rasma Salam meninggal pada 16 Juli.

"Ketika Jihad diberitahu tentang kematian ibu kami, ia marah dan kaget," kata Abang.

"Sekarang dia tampaknya telah menerima kenyataan itu," sambungnya.

Baca juga: Dihapus dari Google Maps, Begini Langkah Palestina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com