"Terbuat dari bulu domba 100 persen, karpet hijau yang dipasang dengan motif Ottoman abad ke-17.
Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Berjanji Hal Ini
Bagi kelompok Islamis Turki, Hagia Sophia kembali dijadikan masjid menandai mimpi lama mewujudkan kembali simbol kejayaan Ottoman.
Namun bagi pihak lain, perubahan ini dianggap kemunduran untuk salah satu bangunan dengan arsitek terindah di dunia.
Dalam pidato mingguan tanggal 12 Juli lalu, Paus Fransiskus mengatakan ia "sangat sedih".
Namun bagi Yunus Genc - shalat di Hagia Sophia pada Jumat (24/7/2020) - menandai kemenangan dalam upaya puluhan tahun oleh kelompok Islamis seperti organisasi yang dia pimpin, untuk kembali menjadikan gedung kuno ini menjadi masjid.
Organisasi Genc, Anatolian Youth Association, sebelumnya melakukan berbagai protes dan menyelenggarakan shalat di luar Hagia Sophia, sementara kelompok lain melakukan upaya legal untuk menjadikan museum sebagai masjid.
Baca juga: Tokoh Muslim Pakistan dan Indonesia Sambut Hagia Sophia jadi Masjid
Kubah dan menara Hagia Sophia menghiasi langit Istanbul selama satu abad terakhir.
"Hagia Sophia adalah simbol dan kami, seperti Muslim lain, ingin dibuka sebagai masjid... Saat Sultan Mehmed, sang penakluk datang ke Istanbul, ia membeli Hagia Sophia dengan uangnya sendiri sebagai simbol penaklukan dan ingin dijadikan masjid."
Kelompok yang dipimpin Genc adalah gerakan yang dibentuk oleh perdana menteri pertama Islamis Turki, Necmettin Erbakan, yang partainya yaitu Partai AK memimpin Turki di bawah kepemimpinan Erdogan selama 17 tahun.
Selama kepemimpinannya Erdogan membentuk ulang Turki modern yang didirikan tokoh sekuler negara itu, Mustafa Kemal Ataturk, dengan mencabut larangan memakai jilbab di depan umum, meningkatkan pendidikan keagamaan.
Baca juga: Tolak Hagia Sophia jadi Masjid, Warga Israel Bakar Bendera Turki
Menetapkan Hagia Sophia sebagai masjid adalah pertanda ke arah "mencapai pembebasan" masjid Al Aqsa di Yerusalem, kata Erdogan bulan ini.
Erdogan mendorong langkah mengubah Hagia Sophia menjadi masjid sebelum pemilihan daerah tahun lalu, langkah yang menyebabkan pukulan bagi Partai AK.
Para pejabat mengatakan langkah itu memenuhi keinginan mendalam masyakat di negara itu.
Ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Erdogan masjid dan sinagog untuk masyarakat minoritas Kristen dan Yahudi Turki juga dibangun atau direnovasi.
Baca juga: Gambar Yesus di Hagia Sophia Hanya Ditutup saat Shalat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.