Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Peluncuran Misi Uni Emirat Arab ke Mars Diundur Jadi 20 Juli

Kompas.com - 18/07/2020, 09:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Peluncuran pesawat Jepang yang menjadi misi pertama Uni Emirat Arab (UEA) ke Mars ditunda ke Senin (20/7/2020) karena cuaca buruk.

Keterangan itu disampaikan pihak peluncuran pada Jumat (17/7/2020), sebagaimana diwartakan AFP.

Misi bernama "Hope" dari UEA ini awalnya akan diluncurkan pada Rabu (15/7/2020).

Namun, karena cuaca buruk, waktu lepas landas pesawat digeser ke Senin pukul 06.58 waktu setempat.

Baca juga: Siap Luncurkan Pesawat ke Mars, Uni Emirat Arab Akan Cetak Sejarah

Peluncuran dilakukan dari Tanegashima Space Center di Jepang, kata Mitsubishi Heavy Industries.

UEA yang terdiri dari tujuh emirat dengan ini menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan misi ke "Planet Merah".

Misi dari UEA ini bersaing dengan China dan AS. Ketiganya memanfaatkan jarak dari Bumi ke Mars yang sedang terpangkas menjadi lebih dekat, hanya 55 juta kilometer.

UEA bersaing bareng China dengan Tianwen-1 dan Amerika Serikat (AS) dengan Mars 2020-nya.

Baca juga: Tak Mau Kalah, China akan Jelajahi Mars untuk Pertama Kalinya

"Hope" atau "Al Amal" dalam bahasa Arab diperkirakan mulai mengorbit di Mars pada Februari 2021, menandai peringatan penyatuan UEA yang ke-50.

Sesampainya di sana, pesawat akan mengitari planet selama satu tahun Mars, yang sama dengan 687 hari di Bumi.

Namun, tidak seperti dua pesaing lainnya, misi UEA di Mars tidak akan mendarat di "Planet Merah" itu.

Tujuan dari misi ini adalah memberikan gambaran mendalam tentang dinamika cuaca di atmosfer "Planet Merah".

Baca juga: Tak Mau Kalah dengan AS, China Akan Luncurkan Robot ke Mars pada Juli

Wakil manajer proyek misi UEA Sarah Al Amiri menerangkan, ia sangat gembira dengan rencana peluncuran ini.

"Dalam hati, saya menantikan 24 jam pertama setelah pemisahan, dan di situlah kami melihat hasil pekerjaan kami," kata Amiri yang juga menjabat Menteri Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut UEA.

"Itu adalah kali pertama kami mendapatkan sinyal, saat kita tahu setiap bagian pesawat luar angkasa berfungsi, ketika panel surya dikerahkan, ketika kita mencapai lintasan menuju Mars," ujarnya kepada kantor berita AFP awal bulan ini.

Baca juga: Virus Corona Mewabah di Bumi, Misi ke Bulan dan Mars Kena Dampaknya

Tujuan dari misi-misi Mars biasanya untuk meneliti cuaca di atmosfer Planet Merah, dan membuka jalan bagi terobosan ilmiah.

Namun, yang dilakukan UEA beda. Mereka berencana membangun permukiman manusia di Mars dalam 100 tahun ke depan.

UEA ingin proyek tersebut jadi sumber inspirasi bagi para pemuda Arab. Sebab, wilayah Timur Tengah sangat sering dilanda konflik dan krisis ekonomi.

Baca juga: Putra Mahkota UEA Kirim Pesawat Jet untuk Pertemukan Orangtua Suriah dengan Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com