WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Uji coba awal keamanan vaksin virus corona berpotensi menghasilkan antibodi terhadap penyakit yang telah menewaskan banyak orang itu.
Melansir New York Post pada Selasa (14/7/2020), antibodi penawar yang diproduksi oleh vaksin Moderna Inc dapat menghasilkan kondisi yang setara dengan kondisi pasien yang pulih dari virus corona.
Menstimulasi produksi antibodi dianggap sebagai tonggak utama dalam pengujian awal, tapi tidak membuktikan sebuah vaksin akan efektif.
Baca juga: Rusia Berhasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Pertama, Riset: Hasilnya Aman
Hasil tes vaksin tersebut didasarkan pada data yang melibatkan 45 orang dengan kisaran usia 18 sampai 55 tahun.
Sementara ini, hasil percobaan vaksin belum melibatkan orang tua.
Uji coba tahap akhir dengan skala yang lebih besar akan dimulai pada 27 Juli, yang akan membandingkan hasil vaksin dengan menggunakan suntikan plasebo yang diberikan kepada 30.000 orang sehat yang berisiko tinggi tertular Covid-19.
Mantan peneliti Harvard Medical School, William Haseltine mengatakan kepada Bloomberg bahwa tingkat antibodi penetralisir yang dihasilkan oleh vaksin "cukup baik" dan mungkin dapat memberikan perlindungan melawan virus corona.
Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan Universitas Queensland Mulai Diuji Coba ke Manusia
Namun, menurut kepala Access Health International ini mengatakan "tidak ada jaminan" tentang keamanan vaksin.
Lebih dari setengah subyek uji coba yang mendapat sepertiga dosis mengalami kelelahan ringan hingga sedang, kedinginan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Kemudian, setelah dilakukan vaksin kedua, ada 40 persen orang mengalami demam.
Tiga dari 14 pasien yang diberi dosis vaksin tertinggi mengalami efek samping yang parah, tetapi dosis itu tidak digunakan dalam uji coba yang lebih besar.
Baca juga: Pria AS Bereaksi Positif Usai Disuntik Vaksin Corona, Ini yang Dirasakannya
Seorang peneliti di Duke Human Vaksin Institute, Tony Moody menyebutkan kepada Bloomberg bahwa vaksin tersebut "banyak efek samping", tetapi tingkat antibodi yang dihasilkan oleh vaksin itu "sangat menggembirakan."
Vaksin dari Moderna Inc adalah salah satu vaksin yang sudah dilakukan pengembangan cukup jauh dan mengangkat nilai saham dari perusahaan tersebut.
Setelah dikeluarkannya produksi vaksin yang menghasilkan antibodi ini, saham perusahaan melonjak menjadi 16,4 persen di pasar saham, pada Selasa (14/7/2020).
Harga saham perusahaan naik lebih dari 3 kali lipat pada tahun ini berdasarkan harapan investor untuk vaksin virus corona-nya.
Baca juga: Semakin Keras Upaya Mendapatkan Vaksin Corona, Semakin Banyak Kepiting Belangkas Diperas Darahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.