Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Chile Latih Anjing agar Bisa Endus Covid-19

Kompas.com - 15/07/2020, 14:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Polisi di Chile dilaporkan melatih anjing untuk bisa mengendus orang yang telah terinfeksi Covid-19 melalui keringat mereka.

Pelatihan itu diberikan kepada tiga ekor golden retriever dan satu labrador, berusia antara 4-5 tahun, di mana sebelumnya mereka dilatih melacak narkoba, peledak, maupun orang hilang.

Program itu merupakan upaya gabungan yang dilakukan Carabineros, polisi nasional Chile, dan para pakar dari Universidad Catolica de Chile.

Baca juga: Seberapa Jauh Anjing Bisa Mencium dan Mendengar?

Kepala sekolah spesialisasi kepolisian, Julio Santelices, menerangkan pihaknya terinspirasi dari Perancis yang tengah melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19.

Anjing mempunyai 330 juta reseptor penciuman, sehingga mereka bisa mengendus 50 kali lebih baik dari manusia, dan bisa mencium 250 orang per jam.

Dilansir AFP Rabu (15/7/2020), Fernando Mardones dari Universidad Catolica de Chile berujar, virus corona tidak mempunyai bau.

"Tapi, infeksinya menciptakan perubahan metabolisme, yang berujung pada pelepasan jenis keringat tertentu yang bisa dideteksi," jelas profesor kedokteran hewan itu.

Menurut data yang dipaparkan Santelices, tes di Eropa dan Dubai menunjukkan deteksi dengan anjing efisien hingga 95 persen.

Medical Detection Dogs, badan amal Inggris untuk memanfaatkan indera penciuman anjing untuk mendeteksi penyakit, juga mulai menggelar latihan mencium virus corona.

Baca juga: Kasus Pertama di Belanda, Seekor Anjing Tertular Virus Corona

"Pendeteksi berbaki empat"

Santelices mengatakan, studi ini menjadi penting sehingga hewan kesayangan manusia itu bisa mengenali penyakit pada tahap awal.

Mardones menerangkan, terdapat bukti bahwa anjing bisa mengendus penyakit seperti TBC, infeksi parasit, hingga kanker stadium awal.

Anjing disebut bisa mendeteksi perubahan pada suhu kulit, sehingga pakar bisa menyimpulkan jika seseorang emngalami demam.

Para "peserta" sudah menjalani pelatihan sejak satu bulan lalu, di mana nantinya mereka akan diuji dengan sampel keringat dari pasien Covid-19 yang dirawat di Universidad Catolica de Chile.

Baca juga: Seekor Anjing di Texas Dites Positif Covid-19 Setelah Pemiliknya Terinfeksi

Para pakar menyatakan, mereka berharap anjing itu segera terlatih sehingga bisa diterjunkan ke lapangan paling lambat Agustus nanti.

Rencananya adalah mereka bersama pawangnya bakal dikerahkan di kawasan padat orang seperti stasiun kereta, bandara, maupun fasilitas kesehatan.

Berdasarkan data Selasa (14/7/2020), Chile melaporkan 1.836 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga total infeksinya 319.491.

Penyakit yang disebabkan virus SARS-Cov-2 tersebut membunuh lebih dari 11.000 orang, berdasarkan keterangan kementerian kesehatan.

Baca juga: Sebut Korsel Anjing Kampung, Korut Ungkap Alasan Hancurkan Kaesong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com