Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan Universitas Queensland Mulai Diuji Coba ke Manusia

Kompas.com - 14/07/2020, 18:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BRISBANE, KOMPAS.com - Uji coba untuk calon vaksin Covid-19 ke manusia telah dimulai di Queensland, setelah pada Mei uji coba ke manusia juga dilakukan di Melbourne.

Senin (13/7/2020), sebanyak 120 relawan di Brisbane menerima dosis pertama dari imunisasi yang berpotensi mencegah penyakit Covid-19 akibat virus corona.

Calon vaksin ini dikembangkan oleh University of Queensland (UQ).

Baca juga: Pria AS Bereaksi Positif Usai Disuntik Vaksin Corona, Ini yang Dirasakannya

Ini adalah salah satu dari sekian banyak uji coba klinis yang dilakukan di Australia, termasuk uji coba lainnya yang melibatkan peneliti dan relawan di Queensland.

Dalam uji coba potensi vaksin ini, setiap orang akan disuntik dua dosis setiap empat minggu, kemudian diperiksa keamanan dan respon imun dari para relawan.

Peneliti Queensland adalah satu dari tiga tim di seluruh dunia yang mengerjakan vaksin virus corona.CURTIS RODDA/ABC NEWS via ABC INDONESIA Peneliti Queensland adalah satu dari tiga tim di seluruh dunia yang mengerjakan vaksin virus corona.
Relawan dewasa yang sehat telah menerima dosis pertama vaksin mereka di klinik spesialis Brisbane, Nucleus Network, sebagai fase pertama dalam uji coba ini.

Helen Sullivan adalah salah satunya dan ia mengajukan diri karena ingin membantu "mengembalikan dunia menjadi normal".

"Untuk membuat orang bisa kembali bekerja, kembali melihat keluarga mereka, vaksin ini cukup penting," kata Helen.

"Saya merasa cukup nyaman untuk melakukan ini, (saya) tidak gugup sama sekali ... Saya merasa cukup yakin kita telah mengerjakan tugas kita dan kita berada di tangan yang aman."

Baca juga: Semakin Keras Upaya Mendapatkan Vaksin Corona, Semakin Banyak Kepiting Belangkas Diperas Darahnya

Relawan Helen Sullivan menerima dosis pertama imunisasi yang berpotensi menjadi vaksin Covid-19. DOK. UNIVERSITY OF QUEENSLAND via ABC INDONESIA Relawan Helen Sullivan menerima dosis pertama imunisasi yang berpotensi menjadi vaksin Covid-19.
Relawan lain Christian Fercher mengatakan, dia ingin membantu komunitas yang terkena dampak virus.

"Melihat begitu banyak orang yang tidak punya pekerjaan dan pada dasarnya terpengaruh secara finansial dan juga secara pribadi... Saya ingin membantu agar kita keluar dari situasi ini secepat mungkin," kata Christian.

Dia mengatakan potensi vaksin ini, jika berhasil, juga akan membantunya untuk bisa mengunjungi kerabat yang tinggal di luar negeri sesegera mungkin.

"Saya tidak dapat mengunjungi keluarga saya di Austria… Saya pikir penerbangan internasional tidak akan ada sampai kami memiliki vaksin, karenanya ini menjadi motivasi pribadi saya untuk terlibat dalam uji coba ini," katanya.

Baca juga: Trump Sesumbar Vaksin Covid-19 Siap Akhir Tahun, Ini Kata Pakar

Hasilnya akan diumumkan September

Para peneliti akan mengukur reaksi yang timbul dan relawan yang terlibat, selain juga dimonitor selama 12 bulan lamanya.

Hasil awal dari uji coba ini diperkirakan akan diumumkan pada akhir September mendatang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com