Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Tewas, Pria Ini Masih Bernapas Saat Ditengok Putrinya

Kompas.com - 14/07/2020, 20:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

BOGOTA, KOMPAS.com - Seorang pria di Sincelejo, Kolombia yang sebelumnya divonis tewas rupanya masih hidup dan benapas.

Cerita ini bermula ketika Juan Jose Munoz Romero dibawa ke klinik kesehatan di Las Penitas karena menderita tekanan darah tinggi.

Setelah memasuki klinik tersebut selama dua jam, dokter memvonis Romero telah meninggal dunia.

Tetapi pihak keluarganya tidak percaya dan menuntut untuk melihatnya sebagaimana dilansir dari Mirror, Selasa (14/7/2020).

Putri Romero, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kepada El Heraldo bahwa mereka tidak diizinkan melihat tubuh ayahnya karena protokol kesehatan yang ditetapkan karena pandemi virus corona.

Baca juga: Tolak Lamaran Nikah, Wanita Ini dan Ayahnya Ditembak Mati Pria Pelamar

Namun dia terus memaksa petugas medis agar dapat masuk ke kamar jenazah untuk melihat jenazah ayahnya.

Dia akhirnya memasuki kamar mayat secara paksa. Betapa terkejutnya dia ketika dia menemukan mata ayahnya yang masih terbuka dan masih bernapas.

Namun dokter masih berusaha meyakinkannya bahwa ayahnya sudah meninggal dan apa yang dilihatnya adalah reaksi alamiah yang terlihat pada pasien setelah kematian.

Dia tidak percaya kepada dokter tersebut lantas memutuskan membawa ayahnya ke klinik lain.

Selama di dalam kamar mayat tersebut, Romero rupanya menderita iskemia, sebuah kondisi ketika suplai darah ke organ atau bagian tubuh, terutama jantung atau otak, terlalu rendah.

Baca juga: Karena Minum Miras, Tahanan Ini Dieksekusi Mati di Iran

Romero akhirnya dilarikan ke klinik La Concepcion dan dirawat hingga kini.

Klinik Las Penitas maupun otoritas kesehatan setempat tidak mengomentari kasus ini di media lokal.

Pihak keluarga Romero dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap klinik.

Marlon David Rodriguez, keponakan Romero, mengatakan kepada media lokal bahwa pamannya dinyatakan negatif terjangkit Covid-19 setelah dites.

Baca juga: Sempat Tertangkap, Gangster Pembunuh 8 Polisi di India Ditembak Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com