Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Gajah Mati Misterius di Botswana, Diduga karena Patogen Baru

Kompas.com - 11/07/2020, 20:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

GABORONE, KOMPAS.com - Kematian misterius ratusan gajah di Botswana, Afrika, menimbulkan ketakutan pemerintah tentang adanya "patogen baru".

Ada 6 bangkai gajah baru yang ditemukan di Afrika, sehingga total gajah yang mati sejak Mei 2020 adalah 281, yang membuat pihak berwenang dan dokter hewan bingung.

Pihak berwenang mengatakan, perburuan bukanlah penyebab dari ratusan gajah ini mati.

Baca juga: Ratusan Gajah secara Misterius Mati Massal, Kenapa?

Melansir Daily Mail pada Jumat (10/7/2020), saat ini pemerintah Afrika menyatakan bahwa hasil tes dari kematian ratusan gajah itu telah mengesampingkan sejumlah penyakit yang sudah diketahui.

Sehingga, penyebab matinya ratusan gajah di Afrika mengarah pada kemungkinan munculnya patogen baru.

Kematian ratusan gajah itu terpusat di Delta Okavango seluas 776.996 hektare yang merupakan habitat bagi sekitar 18.000 ekor gajah.

Baca juga: 275 Gajah Mati Misterius di Botswana, Bukan karena Perburuan

Sementara ini, belum ada negara-negara tetangga Botswana yang melaporkan masalah serupa.

Petugas dan konservasionis mengesampingkan perburuan liar sebagai penyebab kematian ratusan gajah sejak awal, karena bangkai ditemukan utuh.

Pemburu kadang-kadang menggunakan racun seperti sianida untuk membunuh gajah, tetapi hewan pemakan bangkai tidak terlihat di dekat bangkai gajah tersebut.

Peneliti hewan dari pemerintah setempat juga mengesampingkan antraks sebagai penyebab kematian, setelah mengambil sampel dari hewan-hewan yang mati di Okavango Panhandle.

Sebanyak 70 persen gajah yang mati ditemukan berkerumun di dekat kubangan air, sedangkan tidak ditemukan hewan lain yang mati dalam jumlah sebesar itu di sekitarnya.

Baca juga: Pelaku Kasus Gajah Mati Makan Petasan Ditangkap, Terancam Dipenjara 7 Tahun

Direktur Departemen Margasatwa Botswana Cyril Taolo mengatakan, pemerintah telah menghubungi negara tetangga, seperti Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Zambia, tetapi mereka belum melihat kasus kematian gajah yang serupa.

Populasi gajah di Afrika secara keseluruhan menurun karena perburuan, tetapi di Botswana yang merupakan habitat alami gajah, populasinya meningkat dari 80.000 pada akhir 1990-an menjadi sekitar 130.000, pada saat ini.

"Kami saat ini tidak berurusan dengan hal yang umum, sepertinya (kematian ratusan gajah) itu penyebabnya sesuatu hal yang tidak umum," kata Kepala Petugas Kesehatan Hewan di Departemen Margasatwa dan Taman Nasional, Mmadi Reuben, dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Gajah Makan Petasan Mati Berdiri, Pemerintah India Buru 3 Tersangka

Reuben mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih membuka kemungkinan penyebab kematian ratusan gajah yang mati, seperti adanya virus, vegetasi, maupun kelebihan nutrisi setelah kekeringan tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com