Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor dan Banjir Besar Terjang Jepang, Tewaskan Sekitar 18 Orang

Kompas.com - 05/07/2020, 13:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUMAMOTO, KOMPAS.com - Banjir besar dan tanah longsor yang menimpa Jepang sejak Sabtu (6/7/2020), telah menewaskan setidaknya 18 orang.

Dari 18 orang tersebut, 2 orang sudah dipastikan terenggut nyawanya sedangkan 16 lainnya dikhawatirkan tewas.

Keterangan tersebut disampaikan oleh media setempat pada Minggu (5/7/2020), sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Sementara itu Associated Press (AP) memberitakan, sekitar 20 orang dipastikan tewas atau masih dalam perkiraan tewas sampai hari ini.

Baca juga: Banjir sampai Lantai 2, 14 Orang di Panti Jompo Jepang Diperkirakan Tewas

Kedua korban tewas adalah lansia pria dan wanita berusia 80-an tahun di Kumamoto.

Mereka tewas akibat tanah longsor, demikian yang dilaporkan tv pemerintah Jepang NHK, tapi tidak memberi keterangan lebih rinci.

Sementara itu 16 lainnya masih dalam keadaan "henti jantung", kata NHK. Istilah itu sering digunakan di Jepang sebelum dokter menyatakan kematian secara resmi.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Pagi Hari, Banjir Bandang Rendam Singapura

Seorang pria berjalan di jalanan yang terendam lumpur usai banjir besar di Desa Kuma, Prefektur Kumamoto, Jepang, pada Minggu (5/7/2020). Hujan deras di Kumamoto memicu banjir besar dan tanah longsor, yang membuat puluhan orang terjebak di rumah dan bangunan-bangunan lainnya.KYODO NEWS/KOJI HARADA via AP Seorang pria berjalan di jalanan yang terendam lumpur usai banjir besar di Desa Kuma, Prefektur Kumamoto, Jepang, pada Minggu (5/7/2020). Hujan deras di Kumamoto memicu banjir besar dan tanah longsor, yang membuat puluhan orang terjebak di rumah dan bangunan-bangunan lainnya.
Sebanyak 14 orang di antaranya adalah penghuni panti jompo, sebagaimana diumumkan Gubernur Prefektur Kumamoto Ikuo Kabashima pada Sabtu.

NHK melanjutkan, 6 orang lainnya masih hilang.

Sampai sekarang operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Baca juga: Jamu Obat Covid-19 Madagaskar Banjir Pesanan meski Belum Terbukti Manjur

Meski hujan telah reda di Kumamoto pada Minggu pagi, jembatan yang ambruk membuat akses jalan terputus dan membuat masyarakat di sana terisolasi.

Banjir juga merusak rumah-rumah serta kendaraan hanyut terbawa arus, dan lumpur ikut merendam Kumamoto.

AFP juga mewartakan, tanda besar "SOS" dibuat di sebuah sekolah kota Yatsushiro, lokasi di mana 10 orang melambaikan handuk putih meminta diselamatkan oleh helikopter.

Baca juga: Jepang Batal Pasang Sistem Anti-Rudal Aegis Ashore, Ini 2 Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com